MAKASSAR, EDUNEWS.ID – Pengurus HMI Cabang Makassar, Muhammad Rafly mengecam tindakan kekerasan yang terjadi di UNHAS Makassar.
Dia menyayangkan tindakan tersebut terjadi dilingkungan kampus.
“Sangat di sayangkan apabila kekerasan terjadi di lingkungan yang memprioritaskan katanya pendidikan,” kata Rafly, Rabu (24/1/2024).
Menurutnya, masalah ini harus di tuntaskan kepada oknum pelaku kekerasan kepada salah satu mahasiswi S1 Fakultas Ilmu Keolahragaan UNM yang berinisial (NA).
“Tindakan kekerasan tidak bisa dibenarkan sama sekali, apalagi sudah menyangkut kekerasan fisik. Sangat ironis melihat seorang yang berpendidikan tinggi namun tidak mencerminkan perilaku layaknya seorang akademisi,” ujarnya.
“Tidak ada ampun dan toleransi terhadap segala tindakan kekerasan terkhusus di bidang pendidikan. Sudah sepatutnya korban mendapat keadilan dan hukum harus ditegakkan,” tegasnya.
Rafly berharap perkara ini secepatnya diselesaikan oleh pihak yang berkewajiban dan kejadian seperti ini tidak terulang lagi.
“Adapun laporan dari pihak kepolisian bahwa pelaku terduga merupakan salah satu mahasiswa program Doktoral Ilmu Hukum/S3 berinisial (FM) dan juga tercatat sebagai Atlet Karate Nasional,” tutupnya.
