MAKASSAR, EDUNEWS.ID — Tahap penyaringan calon Rektor Universitas Hasanuddin (periode 2026–2030) menetapkan tiga nama untuk melaju. Dari 93 suara Senat Akademik, Prof. Jamaluddin Jompa (Prof JJ) meraih 74 suara, Prof. Budu 18 suara, dan Prof. Sukardi Weda 1 suara.
Salah satu dosen senior dari tim Prof. Budu menekankan bahwa hasil di Senat belum final karena penentuan pemenang berada di Majelis Wali Amanat (MWA) yang juga memuat porsi suara Menteri.
Pemilihan oleh MWA dijadwalkan Januari 2026. Kubu Prof. Budu menilai komposisi suara MWA terutama bobot suara Menteri yang mencapai 35 persen akan sangat berpengaruh pada hasil akhir.
Prof. Budu menyatakan tetap percaya diri sambil memperkuat langkah konsolidasi menuju pemungutan suara MWA. Dari sisi gagasan, ia mengusung konsep “Sociopreneurship University” dengan tiga ruh: Unhas berkarakter, berdampak, dan bereputasi internasional dirangkum dalam semboyan “Unhas Terdepan dan Terasa”—agar riset dan kinerja kampus semakin nyata dirasakan dosen, tendik, mahasiswa, dan masyarakat.
Hasil penjajakan di akar rumput menunjukkan mayoritas mahasiswa dan dosen non-senator menginginkan suasana baru di kampus. Masuknya Prof. Budu ke tiga besar dipandang membuka ruang bagi harapan tersebut.
Di sisi lain, Prof. JJ sebagai petahana disebut memiliki kedekatan dengan elit politik PDIP sejak 2022, yang dinilai berpotensi memengaruhi peta dukungan. Adapun kehadiran Prof. Sukardi Weda dari UNM memberi dinamika tersendiri pada proses pemilihan rektor UNHAS tahun ini.


