Kampus

Redam Konflik Antar Mahasiswa UINAM Ketua Dema Saintek-Syariah; Kecam Oknum yang Bermain

GOWA, EDUNEWS.ID – Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Syariah dan Hukum bersama Fakultas Sains dan Teknologi turut andil meredam konflik Mahasiswa UIN Alauddin Makassar di Samata, Gowa, Kamis (22/06/2023).

Konflik yang disinyalir adanya perkelahian antar mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi melawan mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum terjadi sekitar ba’da Ashar di pekarangan fakultas pada 20 Juni 2023 kemarin.

Menyikapi hal demikian kedua pimpinan mahasiswa Fakultas Syariah dan Fakultas Sainstek, bersepakat meredam Konflik dengan mengadakan pertemuan.

Ketua Umum DEMA Fakultas Sains dan Teknologi mengungkapkan bahwa, pemantik dari kejadian yang melibatkan antara Fakultas Sainstek dan Syariah karena adanya oknum yang memprovokasi teman-teman sehingga terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Adapun hasil dari keterangan teman-teman di Fakultas Syariah menyatakan bahwa kejadian tersebut di luar sepengetahuan teman-teman pengurus.

Maka dari itu kami dari pengurus kedua lembaga menyimpulkan bahwa kejadian tersebut ulah dari provokator yang mencoba mengkambinghitamkan kedua Fakultas.

“Di lain sisi kejadian seperti ini tentunya meresahkan kami selaku pengurus lembaga juga teman-teman mahasiswa UINAM yang lain,” kata Zulfikar selalu Ketua Dema Fakultas Syariah dan Hukum.

“Mendengar penjelasan dari teman dari pengurus lembaga Fakultas Syariah. Kami sepakat untuk tetap menjaga tali silaturahmi dan memutus langkah oknum yang ingin mencari keuntungan dengan menjadikan teman-teman mahasiswa sebagai pion mereka. Dengan dugaan tersebut, pengurus lembaga Fakultas Syariah dan Hukum yang bersama dengan kami tentunya ingin meredam isu yang tersebar. Maka kami sepakat untuk merilis berita bahwa saintek dan syariah bukan pion dari orang orang yg tidak bertanggung jawab dengan melibatkan mahasiswa untuk kepentingan pribadi mereka,” tagasnya.

Senada dengan Ketua DEMA Fakultas Syariah dan Hukum, Zulfikar menghimbau agar kedua kelompok mahasiswa untuk menahan diri.

Fikar mengatakan bahwa, adanya isu atau konflik perkelahian yang dialami teman-teman mahasiswa harus betul-betul diredam. Melihat kondisi kampus yang saat ini sebenarnya kami anggap aman-aman saja.

“Sejauh ini kami anggap bahwa tidak ada teman-teman yang saling menanam konflik atau dendam sesama mahasiswa. Kami menduga bahwa dari adanya persoalan ini, ada oknum yang diduga ingin mengambil keuntungan dari adanya momentum-momentum termasuk momentum Pemilihan Rektor (PILREK). Entah adanya agenda permainan politik ataukah ada hal-hal yang ingin ditutup-tutupi yang tentunya merugikan banyak pihak,” ujarnya.

Dari persoalan ini, mereka berharap mahasiswa agar tidak mudah terprovokasi dan menahan diri dari konflik yang tentunya bisa berdampak merugikan banyak pihak.

“Kami selaku pengurus lembaga kemahasiswaan tidak ingin dicederai dalam bentuk apapun. Keamanan teman-teman mahasiswa serta nama baik kampus harus dicegah dari perilaku kekerasan. Saya berharap teman-teman untuk tidak mudah hanyut dalam konflik yang diduga ada campur tangan oknum yang ingin mengambil keuntungan dari konflik ini. Selanjutnya, kami berharap ke pihak pimpinan kampus agar kiranya bisa membuka ruang diskusi serta konferensi bersama teman-teman pengurus untuk menindaklanjuti persoalan ini, demi citra UIN Alauddin Makassar,” tutupnya.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kerjasama dan Mitra silakan menghubungi 085171117123

Kirim Berita

  • redaksi@edunews.id
  • redaksiedunews@gmail.com

ALAMAT

  • Branch Office : Gedung Graha Pena Lt 5 – Regus – 520 Jl. Urip Sumoharjo No. 20, Pampang, Makassar Sulawesi Selatan 90234
  • Head Office : Plaza Aminta Lt 5 – Blackvox – 504 Jl. TB Simatupang Kav. 10 RT.6/14 Pondok Pinang Kebayoran Lama, Jakarta Selatan 12310. Telepon : 0411 366 2154 – 0851-71117-123

 

To Top