BANDUNG, EDUNEWS.ID – Kabar penting bagi para pemburu beasiswa! Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) sedang merancang format baru untuk pendaftaran beasiswa 2026. Aturan ini akan membatasi pilihan kampus dan jurusan, sehingga pendaftar tidak lagi bisa memilih secara bebas.
Menurut Kepala Divisi Hukum dan Komunikasi LPDP, Mohammad Lukmanul Hakim, pilihan jurusan yang tersedia akan diprioritaskan pada bidang Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM).
“STEM yang lebih diutamakan dari non-STEM,” jelas Lukmanul di sela-sela Konvensi Sains, Teknologi dan Industri (KSTI) 2025 di Sasana Budaya Ganesha ITB, Bandung, Sabtu (9/8/2025).
Meski begitu, ia menegaskan bukan berarti jurusan non-STEM ditiadakan. Jurusan dari bidang ini tetap ada, namun akan ditentukan secara spesifik oleh pemerintah. “Jadi baik itu STEM ataupun non-STEM itu tidak lagi menjadi pilihan bebas,” tambahnya.
Menkeu : Demi Industri Strategis Nasional
Menteri Keuangan, Sri Mulyani, menjelaskan bahwa kebijakan ini diambil untuk mendukung industri strategis nasional. Pilihan kampus dan jurusan nantinya akan ditetapkan oleh Kemendiktisaintek dan Kemenko PMK.
“Pak Brian (Mendiktisaintek) dan Pak Pratik (Menko PMK) beliau akan menentukan sekolah mana yang akan menjadi destination dan bidang apa,” kata Sri Mulyani dalam acara yang sama, Kamis (7/8/2025).
Sri Mulyani berharap, kebijakan ini akan menjaring lebih banyak lagi penerima beasiswa yang memiliki kontribusi nyata sesuai dengan tujuan strategis negara. “Supaya bisa sesuai dengan kepentingan masing-masing sektor,” ungkapnya.
Dengan adanya perubahan ini, calon pendaftar beasiswa LPDP 2026 disarankan untuk mulai menyiapkan diri dan melihat kebutuhan strategis negara, terutama di bidang STEM, agar bisa bersaing mendapatkan beasiswa. (**)
