EDUNEWS

Tindaklanjut Komitmen Jokowi Bangun SDM Papua, 2 Kampus di Papua segera Dibangun

Presiden Jokowi

MAKASSAR, EDUNEWS.ID-Menindaklanjuti instruksi dan komitmen Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam meningkatkan taraf pendidikan dan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) di Papua dan Papua Barat, dua kampus bertaraf nasional yang baru akan segera dibangun dan beroperasi, yakni Kampus II UNCEN Fakultas Kelautan dan Perikanan di Kabupaten Kepulauan Yapen dan Kampus Universitas Okmin di Kabupaten Oxibil.

“Seperti diketahui, pidato Presiden RI pada upacara peringatan 17 Agustus 2021 kemarin, Beliau menekankan 2 hal, yakni komitmen untuk membangun Tanah Papua melalui peningkatan Dana Otsus menjadi 2.25 % dan perbaikan tata kelola Otsus, serta fokus untuk memperbaiki kualitas SDM, untuk mendorong percepatan pembangunan tersebut, termasuk melalui pendidikan tinggi,” ujar Staf Khusus Presiden Jokowi asal Papua, Billy Mambrasar, Rabu (18/8/21).

Dia menambahkan, walaupun sudah banyak perguruan tinggi swasta serta tiga kampus negeri di Papua dan Papua Barat, akan tetapi masih dibutuhkan lebih banyak lagi untuk melakukan akselerasi pendidikan tinggi di Tanah Papua.

“Pak Jokowi sangat menekankan bahwa pembangunan di Papua harus didorong oleh Orang Asli Papua, dan menyediakan akses pendidikan seluasnya untuk mereka harus dilakukan, untuk menyiapkan SDM yang akan mempercepat proses pembangunan tersebut, ini Beliau sampaikan langsung pada Rapim yang dihadiri oleh berbagai Kementerian dan Lembaga pada tanggal 22 Juli tahun 2021 yang lalu,” ujar Billy.

Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa animo pemuda dan pemudi Papua untuk menempuh pendidikan tinggi tidak surut, baik dari Beasiswa Otsus melalui BPSDM di dalam atau luar negeri, Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADIK), termasuk tingginya semangat untuk belajar di kampus-kampus lokal di Papua dan Papua Barat.

“Saya berada di Serui saat dilakukannya tes masuk calon mahasiswa baru, dan jumlah pendaftar Kampus II UNCEN di Kabupaten Kepulauan Yapen tersebut membludak melebihi kuota ketersediaan kursi sehingga Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Yapen kebingungan menetapkan jumlah yang akan diterima masuk sebagai mahasiswa,” tuturnya.

Adapun pada tahun 2020 lalu, sebagai bentuk komitmen Jokowi mempercepat pembangunan di Papua dan Papua Barat, dikeluarkan Instruksi Presiden Nomor 9 tahun 2020, yang terdiri dari berbagai rencana aksi pembangunan menggunakan anggaran APBN di berbagai sektor di Papua. Rencana aksi pembangunan tersebut, berfokus pada peningkatan kualitas pelayanan kesehatan, aksesibilitas pendidikan, serta percepatan pembangunan ekonomi.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kepulauan Yapen, Daniel Reba menegaskan bahwa saat ini rencana aksi pembangunan tersebut dikelola oleh Desk Papua Bappenas, dengan kordinasi komando dari Wakil Presiden RI.

“Masih ada diskusi dengan pihak UNCEN terkait kuota, karena kurang lebih hanya sekitar 80 Mahasiswa yang diterima, akan tetapi hingga sekarang sudah dua gelombang pendaftaran, jumlahnya hampir melebihi 200 peserta tes. Artinya antusiasme anak-anak Papua terhadap keberadaan kampus ini sangat tinggi,” ujarnya.

sumber : liputan6.com

 

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kerjasama dan Mitra silakan menghubungi 085171117123

Kirim Berita

  • redaksi@edunews.id
  • redaksiedunews@gmail.com

ALAMAT

  • Branch Office : Gedung Graha Pena Lt 5 – Regus – 520 Jl. Urip Sumoharjo No. 20, Pampang, Makassar Sulawesi Selatan 90234
  • Head Office : Plaza Aminta Lt 5 – Blackvox – 504 Jl. TB Simatupang Kav. 10 RT.6/14 Pondok Pinang Kebayoran Lama, Jakarta Selatan 12310. Telepon : 0411 366 2154 – 0851-71117-123

 

To Top