Kesehatan

Penting! Makanan yang Mesti Dikonsumsi Setelah Divaksin

HEALTH, EDUNEWS.ID-Pasca vaksinasi, sebagian orang mungkin khawatir jika ada sesuatu yang salah untuk dilakukan. Salah satunya adalah memilih makanan. Beberapa orang mungkin takut efek vaksin berkurang karena makanan tertentu.

Untuk itu, penting mengetahui apa saja makanan yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi pasca vaksinasi.

Dilansir dari detikhealth, berikut adalah makanan dan minuman yang dilarang dikonsumsi pasca vaksinasi.

1. Alkohol
Konsumsi alkohol setelah vaksinasi dapat memengaruhi sistem imunitas dan respon vaksin.

2. Junk food
Makanan yang tidak boleh dikonsumsi setelah divaksin adalah junk food. Ketimbang mengonsumsi makanan cepat saji, para ahli menyarankan untuk mengonsumsi makanan utuh seperti kacang-kacangan, sayuran, ikan, dan buah.

3. Makanan olahan
Makanan olahan adalah makanan yang telah diubah dari bentuk aslinya dengan pemrosesan pabrik. Makanan dengan proses tinggi cenderung dibuat dengan bahan yang tak sehat seperti gula dan lemak jenuh.

Setelah menghindari beberapa makanan dan minuman di atas, sebaiknya kamu mengonsumsi beberapa makanan ini setelah divaksin.

1. Makanan kaya vitamin C
Dikutip dari laman Eating Well, dokter menganjurkan orang yang baru saja divaksin dapat mengonsumsi vitamin C. Meskipun belum ada penelitian komprehensif tentang kaitan antara makanan dengan efektivitas vaksin. Para ahli menyarankan untuk mengonsumsi makanan bergizi dan memenuhi asupan vitamin C.

Vitamin C terbukti dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Selain itu, mengonsumsi makanan utuh seperti buah-buahan dan sayuran akan membantu sistem kekebalan tubuh bekerja secara baik. Dengan itu, peradangan yang terjadi di dalam tubuh pun teratasi.

2. Makanan yang bersifat anti inflamasi
Makanan yang memiliki sifat anti inflamasi dapat meredakan efek vaksinasi. Ketika tubuh menyiapkan imunitas yang lebih kuat, efeknya bisa seperti mual.
“Salah satu tanda tubuh tengah berfungsi adalah dengan mengalami inflamasi akut dengan gejala-gejala yang sangat tidak nyaman, baik nyeri maupun demam,” kata dr Leong Moh Ying selaku direktur medis dari klinik B&Co.

Sifat anti inflamasi yang ada pada makanan disebut dapat membantu tubuh kembali netral dari radikal bebas yang masuk. Makanan yang bersifat anti inflamasi misalnya minyak zaitun, minyak ikan, kacang-kacangan, rempah seperti jahe, kunyit dan lainnya, sayuran hijau serta masih banyak makanan lainnya.

 

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kerjasama dan Mitra silakan menghubungi 085171117123

Kirim Berita

  • redaksi@edunews.id
  • redaksiedunews@gmail.com

ALAMAT

  • Branch Office : Gedung Graha Pena Lt 5 – Regus – 520 Jl. Urip Sumoharjo No. 20, Pampang, Makassar Sulawesi Selatan 90234
  • Head Office : Plaza Aminta Lt 5 – Blackvox – 504 Jl. TB Simatupang Kav. 10 RT.6/14 Pondok Pinang Kebayoran Lama, Jakarta Selatan 12310. Telepon : 0411 366 2154 – 0851-71117-123

 

To Top