WAJO, EDUNEWS.ID – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Majelis Penyelamat Organisasi (MPO) Cabang Wajo Maju mengutuk keras tindakan oknum karyawan perusahaan pembiayaan Mandala Finance, Selasa (25/7/23).
Pengeroyokan yang dilakukan lima karyawan perusahaan pembiayaan tersebut terjadi saat sejumlah kader HMI berunjukrasa depan kantor Mandala Finance Jl Pelita Raya, Makassar, pada Jumat (21/7/23) lalu.
Video aksi pengeroyokan itu menjadi viral di sejumlah platform media sosial.
Olehnya itu, Demisioner Ketua Umum HMI MPO Cabang Wajo Maju, Ahmad Muliyadi mengungkap bahwasanya perilaku tersebut sangat tidak manusiawi.
“Kita kan tau unjuk rasa itu penyampaian aspirasi yang tentunya merupakan hak asasi setiap orang, tidak sepantasnya oknum tersebut melakukan pemukulan begitu saja,” kata Mulyadi saat dimintai keterangan via WA oleh kru edunews.id
Tidak hanya itu, pihaknya menegaskan akan menyampaikan pernyataan sikap melalui parlemen jalanan.
“Menindaklanjuti hal itu, kami akan turun unjuk rasa di depan Kantor Mandala Finance Cabang Sengkang Kabupaten Wajo guna mengawal proses hukum yang sedang berjalan,” tegasnya.
Meski pelaku pengeroyokan tersebut sudah ditangkap Polrestabes Makassar namun pihaknya tetap mengutuk keras tindakan oknum.
“Tentu kami akan mengawal proses hukum ini, sebab ini menjadi tanggung jawab sosial sesama kader HMI,” tuturnya.
Diketahui, dalam insiden pengeroyokan itu, Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Ridwan JM Hutagaol mengatakan ada tiga kader HMI yang menjadi korban.
Juga, Kelima pelaku telah ditahan dan berstatus tersangka itu lanjut Ridwan, adalah inisial AL, BF, CG, LA dan JF.
“Adapun barang bukti yaitu rekaman video dan hasil visum,” ujarnya.
Motif dari pengeroyokan itu bermula saat salah satu karyawan Mandala Finance di Putus Hubungan Kerja (PHK).
Saat unjuk rasa berlangsung, insiden kericuhan pun tidak terhindarkan hingga berbuntut pengeroyokan.
“Motifnya, ada salah satu karyawan Mandala Finance di-PHK dan tidak dikasih pesangon sehingga terjadi kericuhan,” tandasnya.
