Komunitas

Gelar Dialog Keummatan, IMM FH Unhas Bahas Pencegahan Terorisme dan Radikalisme

IMM FH Unhas menggelar dialog kecamatan membahas Pencegahan Terorisme dan Radikalisme.

MAKASSAR, EDUNEWS.ID – Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulsel menghadiri Dialog Keummatan yang dilaksanakan oleh Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Hukum (FH) Universitas Hasanuddin (Unhas) bersama Cangkir Opini.

Dialog tersebut juga dihadiri oleh Muchtar Daeng Lau selaku pemuka agama bersama dengan Fajlurrahman Jurdi yang merupakan Akademisi Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin secara langsung di Hotel Dalton, Makassar, (12/12/2021)

Dialog keummatan tersebut merupakan upaya yang diakukan oleh pihak Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Hukum (FH) Universitas Hasanuddin bersama Cangkir Opini untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian masyarakat khususnya bagi para generasi muda untuk menjaga kerukunan antar umat sebagai upaya mencegah terjadinya aksi terorisme dan radikalisme di Indonesia.

Pada kesempatan tersebut, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulsel DR KH Mustari Bosra menyampaikan bahwa salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah tindakan terorisme dan radikalisme adalah dengan meningkatkan pemahaman terhadap konsep islam wasathiyah al islamiah.

“Islam wasathiyah merupakan ajaran agama yang senantiasa mengarahkan ummatnya untuk bersikap adil, seimbang atau sering pula disebut moderat dalam semua dimensi kehidupan. Islam adalah agama yang senantiasa mengajarkan untuk menjunjung nilai-nilai toleransi dan konsep inilah yang kemudian juga dianut dalam muhammadiyah bahwa semuanya harus dilaksanakan secara seimbang. Dalam ajaran islam tidak pernah dibenarkan tindakan-tindakan seperti bom bunuh diri, begitu pun dengan agama lainnya,” katanya.

Sementara itu Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulsel, Muchtar Daeng Lau juga tekankan bahwa ketidakadilan dan keamanan akan menjadi ancaman bagi bangsa.

“Ketidakadilan merupakan bibit timbulnya tindakan radikalisme dan terorisme dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, begitu pun dengan ketidakamanan suatu wilayah,” tegasnya.

Dalam upaya mencegah adanya tindakan radikalisme dan terorisme maka negara harus hadir memberikan rasa keamanan dan menertibkan segala elemen bangsa.

Bukan hanya itu, Muchtar Daeng Lau pun menyampaikan bahwa untuk mencegah tindakan seperti radikalisme dan terorisme maka sikap tidak mudah terprovokasi dan upaya menghentikan adanya kebencian terhadap suatu golongan perlu dilakukan sejak dini.

Lebih lanjut, Akademisi fakultas Hukum Universitas Hasanuddin, Fajlurrahman Jurdi menyampaikan bahwa “Untuk memperkuat diri melawan ancaman terorisme dan radikalisme yang belakangan semakin sulit dibendung, maka penguatan literasi menjadi sangat penting dilakukan agar masyarakat memiliki pengetahuan hingga mampu menyeleksi berbagai hal untuk diterima atau tidak,” ujarnya.

Selain itu, ia kembali menegaskan fala sebuah closing statementnya bahwa “Saat ini para pemuda kita lebih cenderung mengonsumsi berita-berita hoax dibanding sebuah informasi yang jelas validitasnya karena itu tidak ada jalan lain selain penguatan basis intelektual dengan memperkaya literasi,” tegas Fajlu sapaan akrabnya, merupakan intelektual muda Muhammadiyah.

 

(*)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kerjasama dan Mitra silakan menghubungi 085171117123

Kirim Berita

  • redaksi@edunews.id
  • redaksiedunews@gmail.com

ALAMAT

  • Branch Office : Gedung Graha Pena Lt 5 – Regus – 520 Jl. Urip Sumoharjo No. 20, Pampang, Makassar Sulawesi Selatan 90234
  • Head Office : Plaza Aminta Lt 5 – Blackvox – 504 Jl. TB Simatupang Kav. 10 RT.6/14 Pondok Pinang Kebayoran Lama, Jakarta Selatan 12310. Telepon : 0411 366 2154 – 0851-71117-123

 

To Top