MAJENE, EDUNEWS.ID – PMKRI Majene sukses menggelar Dialog Publik bersama kelompok Cipayung di Kedai Tuang, Rabu (24/4/2024) malam.
Dialog bertema “Bincang-bincang dan Refleksi Gerakan Mahasiswa saat ini” tersebut, dihadiri pimpinan OKP sebagai narasumber.
Teobaldus Hemma selaku inisiator PMKRI Kota Jajakan Majene menyampaikan, PMKRI harus mengambil peran dalam agenda pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) salah satunya mendirikan PMKRI di wilayah-wilayah sentral termasuk Majene.
“Maka perlu kita memastikan persiapan SDM kader-kader PMKRI melalui proses kaderisasi guna menjemput peluang yang ada,” kata Baldy saat akrabnya kepada edunews.id.
Menurutnya, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat salah satu pusat sentralistik ekonomi.
“Untuk itu, kader PMKRI harus mampu membaca secara geopolitik dan pertahanan dengan berpindahnya IKN,” tambah Baldy.
Presidium Pengembangan Organisasi (PO) PMKRI Cabang Makasar Periode 2023/2024, Arnoldus Armendo menyebut kegiatan ini sebagai langkah awal menjalin kolaborasi sesama kelompok cipayung.
“Harapanya bahwa hadirnya PMKRI kota jajakan majene ini tidak hanya sebagai pelengkap dalam kelompok cipayung di kabupaten majene tapi harus mampu membawa dan menghadirkan sebuah gebrakan-gebrakan baru,” katanya.
Sementara Pengurus Pusat PMKRI Komisaris Daerah XI Frenly dalam sambutanya menuturkan, seluruh rangkaian kegiatan di kota jajakan majene harus terus didokumentasikan sebagai bukti administrasi terlampir dalam pengusulan jajakan menjadi calon cabang di melalui keputusan pengurus pusat dan laporan tersebut akan dipertanggung jawabkan oleh cabang Makassar sebagai cabang pendamping kepada pengurus pusat.
“Berhasil atau tidaknaya kenaikan status kota jajakan tergantung kegiatan di kota Jajakan Majene,” ujar Frenly.
Kemudian, Ketua PC PMII Majene Asrullah Ryazak menilai dialog ini merupakan bentuk progresivitas yang patut dirawat.
“Saya sebagai ketum PC PMII berharap semoga PMKRI Majene semakin jaya, maju tentunya mampu menjaga komunikasi dan kolaborasi,” ungkapnya.
Selanjutnya, Ketua GMKI Majene Oktavianus D juga menyampaikan, dialog ini sebagai tonggak awal dari silaturahmi cipayung dan gerakan-gerakan yang akan dibangun ke depannya.
Begitu pula dengan Ketua HMI Majene Hendra Wahid yang mengaku bangga terlaksananya dialog ini.
“Ini sangat menguatkan kepada diri kita sendiri maka perlu metode kaderisasi masing-masing lembaga,” ucapnya.
Terakhir, Ketua GMNI Majene Misbahuddin menyampaikan, bahwa yang harus dilakukan mahasiswa saat ini adalah melahirkan solusi konkrit membangun formulasi gerakan di Majene dan mengawal isu lokal.
