Artikel

Kurangnya Minat Belajar Peserta Didik Dalam Pembelajaran Seni Budaya

Oleh: Nur Faidah Arham*

OPINI, EDUNEWS.ID – Pendidikan merupakan sebuah usaha atau proses yang melibatkan peserta didik dan pengajar dalam suatu waktu dengan tujuan mencapai manusia yang bermartabat.

Di Indonesia, pendidikan diatur dalam peraturan yang mewajibkan setiap warganya menempuh pendidikan.

Minat merupakan salah satu faktor pokok untuk meraih sukses dalam studi.Penelitian-penelitian mengenai salah satu sebab utama dari kegagalan studi para mahasiswa menunjukkan bahwa alasannya ialah kekurangan minat.

Secara lebih penting arti penting minat dalam kewajiban dengan pelaksanaan studi ialah minat melahirkan perhatian yang juga merata, minat memudahkan terciptanya konsentrasi, minat mencegah gangguan perhatian dari luar, minat memperkuat melekatnya bahan pelajaran dalam ingatan dan minat memperkecil kebosanan belajar dalam dirinya.

Dengan demikian, minat belajar merupakan faktor yang sangat penting dalam keberhasilan belajar siswa.

Disamping itu minat belajar juga dapat mendukung dan mempengaruhi proses belajar mengajar di sekolah.

Namun dalam praktiknya tidak sedikit guru Seni Budaya (Kesenian) menemukan kendala di dalam kelas, karena kurangnya minat siswa dalam pembelajaran Seni Budaya khususnya seni rupa.

Jika hal ini terjadi, maka proses belajar mengajar pun akan mengalami hambatan dalam mencapai tujuan pembelajaran.

Salah satu yang menjadi penyebab kurangnya minat belajar peserta didik selain dari kurangnya motivasi yang diberikan yaitu penerapan model atau metode dalam proses pembelajaran berlangsung.

Dengan menerapkan model dan metode yang variatif dan inovatif serta memperhatikan karakteristik peserta didik mampu untuk meningkatkan minat belajar.

Paling tidak ada dua faktor yang mempengaruhi kurangnya minat belajar peserta didik.

Pertama, faktor dari dalam diri peserta didik itu sendiri. Dimana terdapat aspek jasmaniah yang mencakup kondisi fisik atau kesehatan jasmani dari individu peserta didik.

Kondisi fisik yang baik akanĀ  sangat mendukung keberhasilan belajar dan dapat mempengaruhi minat belajar peserta didik.

Namun jika terjadi gangguan kesehatan pada fisik terutama indera penglihatan dan pendengaran, otomatis dapat menyebabkan berkurangnya minat belajar pada dirinya.

Dari aspek psikologis (kejiwaan), menurut Sardiman (1994:44) faktor psikologis meliputi perhatian, pengamatan, tanggapan, fantasi, ingatan, berfikir, bakat, dan motif, dimana aspek yang disebutkan tersebut itu sangat penting dalam meningkatkan minat belajar peserta didik.

Salah satu contohnya yaitu perhatian. Dengan adanya sikap perhatian maka peserta didik akan lebih mudah memahami materi yang disampaikan oleh guru.

Kedua, faktor dari luar keluarga. Faktor ini sangat penting untuk meningkatkanĀ  minat belajar peserta didik karena dengan adanya dukungan dan motivasi dari keluarga otomatis peserta didik akan lebih berminat dan termotivasi dalam belajar.

Sama halnya dengan faktor lingkungan dan sekolah, jika faktor itu semua mendukung maka peserta didik lebih berminat dalam belajar.

Disamping itu penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar juga dapat menumbuhkan minat belajar peserta didik.

Hal ini sebagaimana yang dikatakan oleh Hamalik (dalam Arsyad Azhar 2007:15) yang mengemukakan bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa .

Dari beberapa pendapat yang telah dikemukakan dapat dipahami bahwa banyak sekali faktor yang dapat menumbuhkan atau membangkitkan minat belajar bagi peserta didik.

Tinggal bagaimana upaya yang harus kita lakukan sebagai seorang guru dalam memecahkan masalah ini, sehingga peserta didik terbantu untuk menemukan minatnya dalam mengikuti pembelajaran.

Peserta yang memiliki karakter yang berbeda-beda memerlukan penanganan yang berbeda pula, termasuk dalam hal menumbuhkan minat belajarnya.

Dengan adanya upaya dari guru dan pihak lain dalam menumbuhkan minat belajar bagi peserta didik, diharapkan dapat mencapai tujuan pembelajaran yang pada akhirnya mengarah pada keberhasilan belajar peserta didik

Peran guru disini sangat berpengaruh dalam menumbuhkan minat belajar peserta didik, sehingga kita sebagai guru harus mampu mengetahui terlebih dahulu karakteristik peserta didiknya, serta dalam proses pembelajaran harus menggunakan model/ metode, media serta bahan ajar yang mendukung dalam proses pembelajaran.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kerjasama dan Mitra silakan menghubungi 085171117123

Kirim Berita

  • redaksi@edunews.id
  • redaksiedunews@gmail.com

ALAMAT

  • Branch Office : Gedung Graha Pena Lt 5 – Regus – 520 Jl. Urip Sumoharjo No. 20, Pampang, Makassar Sulawesi Selatan 90234
  • Head Office : Plaza Aminta Lt 5 – Blackvox – 504 Jl. TB Simatupang Kav. 10 RT.6/14 Pondok Pinang Kebayoran Lama, Jakarta Selatan 12310. Telepon : 0411 366 2154 – 0851-71117-123

 

To Top