*Oleh Muhaimin
OPINI, EDUNEWS.ID – Informasi terkait Danny Pomanto menerima asuransi dwiguna dalam kasus korupsi PDAM terus bergulir.
Tuduhan keji itu diduga dari pengakuan Mantan Direktur Keuangan PDAM Makassar Tahun 2005 yang diperiksa sebagai saksi pada 12 Juni 2023 kemarin. Dari pengakuan tersebut, Danny dituduh menerima sekitar 600 juta.
Meskipun informasi tersebut belum valid, berbagai media mulai berlomba memuatnya.
Bahkan beberapa diantaranya, menggiring opini publik seakan-akan Danny terbukti bersalah.
Dibalik pengakuan Kartia Bado sebagai saksi yang kemudian dimuat oleh berbagai media, ternyata sengaja ‘diplesetkan’ oleh pihak-pihak yang tidak senang dengan Danny.
Buktinya, belum lama pengakuannya dimuat media, Kartia justru heran dengan informasi yang beredar.
Menurut Kartia, kabar yang beredar tentang Danny ‘tidak seperti’ yang ia sampaikan di persidangan kemarin.
Oleh karena yang memberi pengakuan telah menyatakan informasi tersebut keliru, maka media yang memuat informasi itu, sudah seharusnya menarik beritanya, lalu meminta maaf kepada publik.
Penulis yakin semua berita yang tidak benar tersebut adalah satu dari sekian banyak cara untuk menjegal Danny.
Berikut dua alasan mengapa Danny selalu menjadi target kriminalisasi dan penjegalan.
Pertama, Danny merupakan sosok pemimpin berprestasi.
Seperti yang diketahui publik, Danny Pomanto merupakan Walikota Makassar dua periode.
Dalam jejak kepemimpinannya, Danny kerap kali diganjar penghargaan di level daerah, nasional bahkan internasional.
Hal ini dikarenakan Danny memiliki spirit dan gaya kepemimpinan yang aspiratif.
Tidak jarang pula, Danny menelurkan berbagai macam inovasi, baik dalam bentuk program maupun tata kelola pemerintahan yang dinahkodai nya.
Terpilihnya Danny dalam dua periode menjadi Walikota Makassar, tentu bukan tanpa sebab.
Masa kepemimpinan periode pertama dapat diartikan bahwa Danny berhasil membuat warga Makassar ‘percaya’ terhadap dirinya.
Sementara kepemimpinan periode kedua bermakna, warga Makassar sudah sangat percaya terhadap kemampuan yang melekat pada Danny.
Sehingga tidak heran, semakin Danny menunjukkan kapasitasnya sebagai pemimpin kelas dunia, maka semakin kuat pula terpaan badai menghantamnya.
Terbukti, baru-baru ini dua agenda besar berhasil dikomandoi Danny dan mendapat pengakuan nasional dan internasional.
Terpilih dan terlaksananya Peringatan Hari Otonomi Daerah (Otda) ke 27 tahun di Kota Makassar, menjadi indikator Kota Makassar dibawah kepemimpinan Danny ‘dipercaya’ di tingkat nasional.
Terpilihnya Makassar sebagai tuan rumah Otda 2023, mengkonfirmasi keunggulan sistem dan budaya kerja birokrasi pemerintah dibawah kepemimpinan Danny.
Alhasil, Kota Makassar menjadi kota percontohan bagi 93 Walikota se tanah air.
Kemampuan Danny mengelola dan mentransformasi Kota membuktikan betapa pentingnya kemerdekaan wilayah melalui otonomi daerah.
Danny berhasil membawa Makassar menuju ‘kota berkemajuan-berkelanjutan’ tanpa kehilangan nilai-nilai kearifan lokalnya.
Selain sukses menggelar peringatan Hari Otda 2023, Danny kembali berhasil menyelenggarakan Internasional Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) ke 4 di Kota Makassar.
Pada momentum tersebut, sebanyak 36 Negara hadir dan mengapresiasi tuan rumah Makassar yang dipimpin oleh Danny Pomanto.
Yang tak kalah membanggakan adalah monumen MNEK ternyata hasil desain Danny seorang diri.
Kedua, alasan penjegalan Danny karena Danny semakin dicintai warga Makassar.
Pada periode kedua, Danny semakin dicintai warganya.
Terlebih, kini Makassar dilirik dunia lantaran berhasil menjadi tuan rumah agenda besar.
Dengan torehan prestasi individu dan birokrasi, Danny tidak hanya sekadar dicintai, tetapi juga berhasil mendorong warga Makassar berpartisipasi dalam pembangunan daerah.
Danny sebagai pemimpin yang dicintai, membuktikan kecintaannya kepada warganya dengan sikap mengayomi, melayani dan membela rakyatnya.
Di mata warganya, Danny merupakan sosok pemimpin yang melayani dengan hati dengan memprioritaskan kepentingan rakyat bukan diri dan golongannya.
Danny di beberapa kesempatan pula, terlihat bersikap responsif dalam setiap persoalan dan kebutuhan rakyat yang dipimpinnya.
Selain mampu melayani, Danny juga selalu menyelaraskan dirinya terhadap komitmen untuk ibadah sehingga dikenal sebagai pemimpin daerah yang religius.
Sikap Danny tersebut membuat warga yang memfitnah, menuduh, dan memproduksi hingga menyebarkan hoax tentang Danny, turut membelanya.
Apalagi menjelang tahun politik 2024, dengan segala prestasi dan sikap sejuk Danny kepada semua kalangan, membuat pihak-pihak pembencinya kalang kabut.
Kecakapan-kecakapan Danny itulah yang memantik berbagai upaya untuk menjegal Danny.
Namun apapun itu, dengan kualitas Danny sebagai figur pemimpin yang berintegritas, tidak akan mampu menjatuhkan Danny dimata warga dan simpatisannya.
Justru, semakin Danny diserang, semakin Danny dicintai rakyatnya.
