MAKASSAR, EDUNEWS.ID – Sejumlah pemuda berinisiatif membentuk komunitas guna menumbuhkan kemampuan intelektual mahasiswa Islam di Kota Makassar.
Komunitas tersebut dinamai Lembaga Kajian Mahasiswa Islam (LKMI) dipimpin oleh Tasbih Ali sebagai Direktur.

Tasbih Ali/Direktur LKMI
Tasbih mengatakan LKMI bakal menjadi garda utama dalam melanggengkan tradisi intelektual di kalangan mahasiswa.
“Jadi LKMI lahir dari kegelisahan melihat mahasiswa Islam sekarang sudah meninggalkan tradisi intelektual seperti mendiskusikan hal-hal substantif, kami berkomitmen bisa membangkitkan kembali gairah itu,” kata Tasbih, Senin (25/12/2023).
Tasbih menambahkan, saat ini LKMI bergerak secara mandiri dan fleksibel.
“Ke depan, kita akan mengadakan diskusi-diskusi, kita ingin mahasiswa yang memproduksi wacana di masyarakat, supaya informasi yang beredar merupakan narasi-narasi yang mencerdaskan,” tambahnya.
Dia pun bersama inisiator LKMI lainnya menegaskan, posisi lembaganya sebagai oposisi atau kontra wacana yang menyesatkan publik, termasuk bagaimana memberikan masukan/menawarkan alternatif solusi kepada pemerintah.
“Kita tahu semua, saat ini hampir tidak ada lembaga yang benar-benar oposisi, kita lah yang bakal mengisi kekosongan itu, kita bakal bekerja untuk kepentingan publik, termasuk memperjuangkan rakyat kecil dan menyebarkan gagasan Keislaman.
Tasbih pun mengajak seluruh mahasiswa Islam untuk bergabung dalam LKMI.
“Kita terbuka kepada siapa saja yang ingin berkontribusi,” ajak Tasbih.
Sebagai kegiatan perdana LKMI, Tasbih mengatakan sudah menggelar diskusi soal HMI.
Diketahui, LKMI sendiri diprakarsai oleh kader-kader HMI MPO Cabang Makassar.
“Jadi LKMI punya kekhasan tersendiri, semua hal dibincangkan dengan perspektif Islam, sekaligus menegaskan bahwa pemikiran Islam itu tidak kuno dan terbelakang,” tutupnya.
