BENGKAYANG, EDUNEWS.ID – Demo buruh sawit Kalimantan Barat berujung ricuh, Sabtu (19/8/2023).
Buruh menuntut upah minimum kabupaten dan uang lembur kepada PT Duta Palma Grup.
Sebelum ricuh, mediasi antara kedua pihak sempat berlangsung.
Pihak kepolisian sebagai mediator menduga ada pihak memprovokator massa aksi.
Hal itu disampaijan Kapolres Bengkayang AKBP Teguh Nugroho.
“Kami menduga ada pihak yang sengaja ingin suasana ini tidak damai,” ucap teguh.
Akibat kericuhan itu, sejumlah orang dikabarkan terluka, termasuk security perusahaan.
Sejumlah kendaraan polisi juga mengalami rusak parah.
Sebelumnya, aksi demonstrasi karyawan PT Duta Palma Grup telah berlangsung sejak 14 hari lalu.
Mereka kompak mogok kerja sebelum pihak perusahaan memenuhi tuntutan buruh.
Tuntutan itu mulai upah sesuai UMK, upah lembur, pesangon bagi pensiunan, pengadaan bus angkutan anak sekolah dan air bersih.
