JAKARTA, EDUNEWS.ID – Menteri BUMN Erick Thohir memohon agar Presiden Prabowo tidak memangkas anggaran kementeriannya lebih dari 200 miliar.
Hal itu disampaikan menanggapi keputusan pemerintah melakukan efisiensi anggaran.
Erick menyebut, kementrian BUMN terkena efisiensi anggaran 2025 sebesar Rp 115,52 miliar hingga menjadi Rp 161,9 miliar. Jumlah itu setara 58,37 persen dari pagu awal senilai Rp 277,5 miliar.
“Kemarin siang kami coba usulkan kepada Kementerian Keuangan. Memang belum dapat konfirmasi 100 persen, tapi mereka lihat usulan kami bukan sesuatu yang mengada-ada karena memang batas minimum kami untuk beroperasi itu di Rp 215 miliar,” ujar Erick dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Kamis (13/2/2025).
Erick mengaku terus berkomunikasi dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
“Semoga ada jalan, nanti kita tunggu satu dua bulan dua bulan ke depan,” harapnya.
