MAKASSAR, EDUNEWS.ID – Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Selatan (Sulsel) mengatakan salah salah satu caranya cinta, bangga dan paham mata uang rupiah dalam bentuk kertas, yaitu dengan tidak melipatnya.
Hal tersebut disampaikan oleh, Kepala Perwakilan BI Sulsel, Budi Hanoto dalam sambutannya, dalam sosialisasi dan edukasi Cinta, Bangga dan Paham (CBP) bersama insan media provinsi Sulawesi Selatan, Ballroom Lily, Hotel Fourt Point by Sheraton Makassar, Sabtu (26/06/2021).
“Jika kita dulu pernah mendengar 3D ,yaitu dilihat, diraba, ditrawang, sekarang ada lagi 5J, yakni jangan dibasahi, jangan diremas, jangan dicoret, jangan distapler, dan jangan dilipat,” katanya.
Diketahui, slogan 5J tersebut, merupakan edukasi Cinta, Bangga dan Paham rupiah.
Lanjut Budi, sosialisasi tersebut bertujuan untuk menyebarluaskan edukasi terkait mata uang rupiah.
“Menumbuhkan rasa cinta kepada rupiah dengan cara merawat, memperlakukan dengan baik dan mengetahui ciri-ciri keaslian rupiah,” ujar Budi.
Hal tersebut digelar demi menumbuhkan rasa bangga kepada mata uang rupiah dengan cara merawatnya.
“Hal ini dimaksudkan untuk menumbuhkan rasa bangga pada diri masyarakat bahwa rupiah merupakan salah satu simbol negara, identitas bangsa dan menjadi satu-satunya alat pembayaran yang sah di NKRI, serta memahami rupiah yang memiliki fungsi penting dalam perekonomian Indonesia,” ujarnya.
Budi berharap, insan media dapat mensosialisasikan mata uang rupiah kepada masyarakat.
“Diharapkan dapat mendukung Bank Indonesia dalam mengkomunikasikan pesan CBP rupiah kepada masyarakat lebih luas,” harapnya.
(tas)
