MAKASSAR, EDUNEWS.ID – Wali Kota Makassar Danny Pomanto turut angkat bicara terkait kasus suap proyek pembangunan jalur kereta Makassar-Parepare.
Kasus yang menjerat pejabat Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menurut Danny memang mencurigakan serta tidak transparan.
“Sejak awal saya sudah curiga, kenapa selalu memaksakan kehendak sendiri dan bisa merugikan masyarakat banyak. Akhirnya selalu bertentangan dengan pemerintah daerah dan tidak mau transparan,” kata Danny, Jumat (14/4/2023).
Meski begitu, pihaknya tetap akan mengawal dan mengawasi proyek kereta api tersebut.
“Semua masyarakat menginginkan adanya kereta api, karena alat transportasi massal yang bagus. Tapi, tidak juga asal proyek jadi, tapi bisa menimbulkan dampak besar belakangan,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, KPK menetapkan 10 orang tersangka kasus dugaan korupsi pembangunan dan perbaikan rel kereta api di Jawa, Sumatera dan Sulawesi saat jumpa pers di Gedung Merah Putih KPK di Jakarta, Kamis (13/4/2023).
Adapun kisaran suap yang diterima sekitar 5-10 persen dari nilai proyek dengan perkiraan nilai suap yang diterima keenam tersangka sekitar Rp 14,5 miliar.
