JAKARTA, EDUNEWS.ID – Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK) Jakarta bersama Partai Hijau dan sejumlah elemen lain terus melakukan kampanye Gerakan coblos 3 paslon di Pilkada Jakarta 2024.
Juru bicara JRMK, Eny Rohayati, mengatakan, koalisi saat ini terus melakukan sosialisasi dan memasang spanduk Gerakan Coblos 3 Paslon di sejumlah kampung daerah Jakarta. Rencananya, JRMK akan memasang spanduk di seluruh kampung Jakarta.
“Masih dalam tahap sosialisasi. Spanduk akan kami pasang di seluruh kampung Jakarta,” kata Eny saat dihubungi, Sabtu 5 Oktober 2024, dikutip dari tempo.co, Ahad (6/10/2024).
Eny mengatakan, sosialisasi bertujuan menimbulkan kesadaran bahwa menyoblos 3 Paslon tidak masuk dalam pelanggaran tindak pidana. Asal tak ada paksaan, warga Jakarta berhak untuk menyoblos 3 Paslon dalam kertas suara nanti.
“Itu hak demokrasi warga,” kata Eny.
Dalam sosialisasinya, Eny menjelaskan, gerakan coblos 3 Paslon merupakan bentuk protes karena demokrasi sedang tidak baik-baik saja. Ia mengklaim, tidak ada pada calon yang mewakili aspiari warga Jakarta. “Demokrasi dijegal oleh penguasa,” kata Eny.
JRMK sendiri sebetulnya menginginkan Anies Baswedan untuk kembali menjadi calon gubernur DKI Jakarta 2024. JRMK menilai, Anies sudah terbukti memanusiakan warga yang tinggal di sejumlah kampung miskin daerah Jakarta. Salah satunya dengan mengeluarkan IMB untuk kampung miskin di Jakarta.
Namun, Eny melihat, pencalonan Anies dijegal oleh penguasa. Padahal, JRMK ingin sekali Anies menjadi Gubernur DKI Jakarta supaya program memperbaiki kampung-kampung miskin di Jakarta bisa dilanjutkan.
“Masih ada kampung di luar JRMK. Kita ingin program Anies dilanjutkan untuk kampung-kampung itu. Tapi pencalonan Anies dijegal untuk mencalonkan diri. Untuk apa kita memilih tak sesuai aspirasi. Makanya kita laksanakan gerakan coblos semua,” kata Eny.
Puluhan pendemo membawa spanduk “Coblos Tiga Paslon” sebelumnya melakukan aksi di KPU Jakarta, 23 September 2024.
JRMK Jakarta menganggap tiga paslon gubernur dan wakil gubernur yang mendaftar tersebut tidak mewakili aspirasi masyarakat. Oleh sebab itu, mereka bersikap golput di pilgub Jakarta 2024.
Koordinator JRMK Jakarta, Minawati menyampaikan aspirasi kekecewaan masyarakat miskin kota tersebut. “Hari ini kita aspirasikan kekecewaan masyarakat miskin kota atau masyarakat Jakarta, yang pilkada tahun ini tidak berpihak kepada rakyat atau mewakili aspirasi rakyat,” ujarnya di depan gedung KPU DKI Jakarta.
Ketiga paslon yang ditetapkan KPU yakni Pramono Anung-Rano Karno, Ridwan Kamil (RK)-Suswono dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana. (int/tempo)
