JAKARTA, EDUNEWS.ID — Chief Operating Officer (COO) Danantara, Dony Oskaria, mengonfirmasi bahwa penanganan utang proyek Kereta Cepat Whoosh akan dilakukan secara terukur melalui pembagian peran antara Danantara dan Pemerintah. Langkah ini diambil untuk menjamin keberlanjutan layanan transportasi modern yang dinilai telah memberi manfaat besar bagi perekonomian.
Dony menegaskan, strategi restrukturisasi utang ini sejalan dengan pernyataan Presiden Prabowo Subianto sebelumnya yang menyatakan siap bertanggung jawab penuh atas keberlangsungan operasional Whoosh.
“Masalah mengenai restrukturisasinya juga sudah disampaikan oleh Bapak Presiden (Prabowo Subianto) tentu melibatkan pemerintah (dan) Danantara,” kata Dony di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Bagi Tugas
Dalam skema penanganan utang dan keberlanjutan Whoosh, Danantara akan memegang peran utama di sektor operasional, sementara Pemerintah fokus pada penguatan infrastruktur.
Menurut Dony, Danantara akan bertanggung jawab penuh memastikan Whoosh berjalan semakin optimal, efisien, dan profesional.
“Porsi Danantara tentu akan dilakukan oleh Danantara, terutama sekali berkaitan operasional Whoosh,” jelasnya.
Sebaliknya, Pemerintah akan mengelola aspek yang lebih besar terkait aset jangka panjang proyek. “Dan juga ada porsinya pemerintah yang berkaitan dengan infrastruktur,” bebernya.
Dony menekankan bahwa Whoosh telah membawa dampak nyata, terutama dalam mendukung pergerakan masyarakat dan memperkuat konektivitas di wilayah Jakarta-Bandung. Oleh karena itu, langkah penanganan utang ini adalah upaya kolektif untuk menjaga layanan.
“Whoosh ini kan memberikan manfaat yang banyak terutama sekali buat perekonomian kita dan juga buat angkutan massal,” katanya.
Komitmen Prabowo
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto telah menyuarakan komitmennya terkait proyek ini. Saat meresmikan Stasiun Tanah Abang Baru (4 November 2025), ia menegaskan dirinya selaku Kepala Negara akan bertanggung jawab penuh atas polemik dan keberlangsungan Whoosh.
“Enggak usah khawatir, ribut-ribut Whoosh, saya sudah pelajari masalahnya tidak ada masalah, saya akan tanggung jawab nanti Whoosh semuanya,” tegas Prabowo saat itu.
Prabowo juga menepis anggapan proyek kereta cepat menghadapi persoalan serius. (**)

