JAKARTA, EDUNEWS.ID – Pasca ledakan Depo Plumpang Jakarta Utara, Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati menyampaikan permohonan maaf dan akan menginvestigasi insiden yang menelan 33 korban jiwa tersebut.
“Kami akan melakukan evaluasi dan merefleksi menyeluruh di internal demi menghindari kejadian serupa terulang,” ungkap Nicke sesaat pasca ledakan Depo Plumpang, Jumat (3/3/2023) malam.
Terpisah, Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan bahwa akan ada evaluasi di Depo Pertamina Plumpang agar kecelakaan tragis ini tidak terulang lagi.
Nantinya akan diatur, ada jarak minimal 50 meter sebagai zona aman.
Dalam radius tersebut tidak ada pemukiman warga sehingga akan meminimalisir resiko jika ada kecelakaan. Hal ini juga berlaku di Depo Pertamina di daerah lain.
“Saya akan turut mengawal ini (evaluasi operasional),” tegasnya dikutip dari Kompas.com, Jumat (3/3/2023).
Sementara itu, Presiden Jokowi menilai permukiman penduduk yang berada di sekitar lokasi Depo Pertamina termasuk zona berbahaya.
Olehnya itu, Jokowi memerintahkan Menteri BUMN untuk melakukan evaluasi dan audit lokasi-lokasi Depo Pertamina lainnya yang menyimpan bahan bakar.
“Zona ini memang harusnya zona air entah dibuat sungai, entah harus melindungi dari objek vital yang kita miliki. Karena barang-barang di dalamnya sangat bahaya untuk berdekatan dengan masyarakat, apalagi dengan permukiman penduduk,” kata Jokowi di Jakarta, Minggu (5/3/2023).
