MAKASSAR, EDUNEWS.ID – Calon Wali Kota Makassar Indira Yusuf Ismail berkomitmen meningkatkan layanan kesehatan primer yang merata bagi seluruh warga Makassar.
Indira mengatakan, Kota Makassar saat ini telah memiliki akses layanan kesehatan yang berkualitas dan merata di seluruh wilayah kota.
Kondisi itu dibuktikan dengan penghargaan Kota Sehat Asia Tenggara (ASEAN) 2024 lewat beragam kebijakan dan inovasi.
“Kota Makassar memiliki 47 puskesmas yang tersebar di 15 kecamatan. Kami akan terus berupaya agar pelayanan kesehatan menjadi prioritas utama. Target kami adalah mencapai standar pelayanan yang setara dengan kota-kota besar di dunia,” kata Indira saat kampanye dialogis di Kelurahan Ende, Rabu (8/10/2024).
Meskipun Pukesmas dan posyandu terus beroperasi dengan baik, namun, dalam kegiatan dialog Indira dengan masyarakat, banyak warga yang masih mengalami kesulitan dalam mengakses layanan, terutama terkait administrasi dan kepesertaan BPJS atau KIS.
Warga di Kelurahan Ende curhat kepada Cawalkot nomor urut 3 ini bahwa seringkali mereka kesulitan mendapatkan layanan kesehatan menggunakan kartu BPJS atau KIS yang menyebabkan kebingungan dan ketidakpuasan.
Sementara Anggota DPRD dari Partai PPP, Rachmat Taqwa Quraisy (RTQ), yang mendampingi Indira, menjelaskan lebih lanjut mengenai layanan administrasi kesehatan.
Menurutnya, BPJS atau KIS biasanya tidak bisa dipakai di dua tempat.
“Kalau dipakai di klinik tidak bisa di pakai di puskesmas, juga harus dipakai minimal sekali setahun supaya tidak di stop,” tambahnya.
Indira berkomitmen untuk mendengarkan dan merespons aspirasi masyarakat, dengan harapan agar setiap warga Makassar dapat merasakan manfaat dari layanan kesehatan yang lebih baik dan mudah diakses.
Dengan langkah-langkah ini, Indira berharap dapat mengatasi berbagai masalah yang ada saat ini dan meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Makassar.
