JAKARTA, EDUNEWS.ID – Keberadaan sumber daya manusia (SDM) pustakawan disebut masih sangat minim.
Perpustakaan di Indonesia masih membutuhkan hampir 80 ribu pustakawan.
“Kekurangannya 79.915 untuk pustakawan,” ungkap Syamsul Bahri selaku Ketua Pengurus Pusat Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) dalam RDPU Komisi X DPR RI, Kamis (6/7/2023).
Syamsul menyebut kekurangan itu terbilang cukup besar dan akan menimbulkan masalah.
“Ini permasalahan menurut pendapat kami dalam meningkatkan literasi dan pelaksanaan operasional perpustakaan secara profesional,” jelasnya.
Syamsul menyebut jumlah pustakawan fungsional saat ini sebanyak 9.385 orang, tak sebanding dengan keberadaan perpustakaan di Indonesia.
Dia mengungkapkan saat ini jumlah perpustakaan di Indonesia sebanyak 164.610.
Rinciannya, 2.057 perpustakaan perguruan tinggi, 6.552 perpustakaan khusus, 42.460 perpustakaan umum, dan 113.541 perpustakaan sekolah maupun madrasah.
“Sementara secara rasionya jumlah pustakawan itu belum sesuai dengan perpustakaan. Apalagi bicara tenaga profesionalnya itu belum tercukupi sekali sebagaimana kita harapkan,” sebut dia.
