MAKASSAR, EDUNEWS.ID – Warga Kelurahan Tamalabba Ujung Tanah, Kota Makassar, menyambut baik kedatangan puluhan mahasiswa dari berbagai latar belakang kampus dan organisasi.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, salah seorang warga, Murni mengaku senang dengan kehadiran puluhan mahasiswa di Ujung Tanah.
Murni mengatakan kehadiran mahasiswa dalam rangka mendampingi mereka menyuarakan aspirasinya begitu dibutuhkan.
“Lebih baik lagi, karena tahun kemarin, adaji juga bantuan mahasiswa,” ungkap Murni, Jumat (12/5/2023) siang.
Berdasarkan keterangan warga dilokasi, edunews.id menerima informasi bahwa pihak Pertamina Makassar sejak dulu telah bersurat ke Pemerintah Kecamatan Ujung Tanah untuk merelokasi warga yang bermukim di sekitar Depo Pertamina Makassar.
Dari pantauan edunews.id, warga berbondong-bondong mendekati mahasiswa dan berdialog.
Warga menyampaikan keluh kesahnya kepada mahasiswa terkait dengan rencana relokasi rumah mereka lantaran berdekatan dengan Depo Pertamina Makassar.
Jauh sebelum itu, edunews berkesempatan menemui pihak Pemerintah Kecamatan Ujung Tanah guna meminta keterangan terkait keberadaan pemukiman warga yang berdekatan dengan Depo Pertamina Makassar.
Plt Kepala Seksi (Kasi) Ketentraman, Ketertiban, dan Penegakan Peraturan Daerah Kecamatan Ujung Tanah, Saiful Akbar menilai lokasi Depo Pertamina Makassar tersebut memang beresiko dan berbahaya.
“Iya, berbahaya dan beresiko, terutama bangunan milik warga yang menempel dengan tembok pembatas Pertamina Makassar,” kata Saiful saat ditemui langsung oleh edunews.id di Kantor Camat, Selasa (2/4/2023) siang.
Saiful juga membeberkan bahwa bangunan milik warga yang menyatu dengan tembok itu seperti warung kelontong dan pedagang kaki lima, dianggapnya melanggar aturan.
“Kita rencananya akan menertibkan pedagang kaki lima itu,” ucapnya.
