MAKASSAR, EDUNEWS.ID – Gubernur Provinsi Gorontalo Rusli Habibie menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Investasi (Rakornas Investasi) bersama Kementrian Investasi di The Ritz-Carlton Pacific Place Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Rabu (24/11/2022).
Rapat tersebut digelar untuk menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo untuk pencapaian target realisasi investasi sebesar Rp 1.200 Triliun pada tahun 2022.
Maka dari itu diperlukan konsolidasi, integrasi dan sinkronisasi kebijakan antar Kementerian Lembaga, Pemerintah Daerah Tingkat Provinsi, Administrator Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) serta Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB).
Rapat tersebut bertemakan ‘Hilirisasi dan Kolaborasi untuk Pertumbuhan Berkelanjutan’, ‘Pemerataan Investasi Bagi Indonesia Maju’.
Acara Rakornas Investasi dilaksanakan secara hibrida dan diikuti oleh 300 peserta hadir secara fisik dan 2.500 peserta hadir secara daring.
Arahan Presiden Joko Widodo dalam rapat investasi tersebut yaitu mengendalikan Covid-19 untuk pertumbuhan ekonomi agar lebih baik, Investasi menjadi jangka pemulihan ekonomi, berikan pelayanan terbaik kepada investor kecil, sedang maupun besar, perizinan di gratiskan dan berikan target dalam pengurusan, dan yang terkahir yaitu menggiring investor untuk membuat barang mentah menjadi barang jadi.
Sementara itu Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengatakan Presiden Joko Widodo mengarahkan kepada Kepala Daerah untuk mempermudah izin investasi demi kemajuan perekonomian Indonesia.
“Terkait dengan kemudahan investasi, kemudahan ini diharapkan bisa menjangkau door too door gitu, kalau perlu izin investasi tersebut dijemput di rumah masing-masing dan kalau sudah selesai diantar langsung ke rumah masing. Yaa sampai disitu penekan oleh bapak Presiden,” katanya.
Selain itu dirinya juga menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo meminta kepada Pemerintah Daerah yang masih memiliki uang di Bank untuk memanfaatkan untuk kepentingan salah satunya investasi sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Bagaimana daerah memanfaatkan anggaran 240 Triliun yang masih mengendap di Bank yang ada di daerah, ini yang ditegaskan oleh bapak Presiden,” ujarnya.
