JAKARTA, EDUNEWS.ID – Asosiasi Program Studi Sosiologi Indonesia (APSSI) merilis hasil survei persepsi masyarakat atas pemindahan IKN, Jakarta (20/5/2022).
Survei ini melibatkan responden berdasarkan keterwakilan dari pulau utama antara lain Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan NTT-Papua.
Terdapat 4 klaster pertanyaan dalam survei ini, yakni dukungan pemindahan IKN, aspek ekonomi pemindahan IKN, aspek sosial pemindahan IKN, dan aspek governance pemindahan IKN.
Pada aspek sosial, 47,2% responden menyatakan bahwa pemindahan IKN tidak akan menjamin perluasan peluang kerja bagi warga lokal, 44,7% menyatakan sebaliknya, 6% tidak ada pendapat, dan sisanya 2,1% tidak tahu.
Selain itu, 79,6% responden berharap pemindahan IKN memprioritaskan masyarakat lokal, 8,7% tidak setuju, 7,8% tidak ada pendapat, dan 3,9% tidak tahu.
APSSI pun menyimpulkan rekomendasi yang menandakan perlunya desain kebijakan yang berfokus pada perlindungan dan pemberdayaan masyarakat lokal dalam bidang sosial ekonomi.
Diperlukan pula desain kebijakan penanganan aspek sosial pemindahan IKN yang akan melibatkan masyarakat lokal dan pendatang.
Untuk itu, diperlukan pelibatan ilmuwan sosial. Hal ini sejalan dengan persepsi responden (87,4%) yang menyepakati pelibatan ilmuwan untuk mencegah masalah sosial, ekonomi, dan budaya dalam pembangunan IKN.
(rls)
