MAKASSAR, EDUNEWS.ID – Dinamika jelang Musyawarah Daerah (Musda) DPD I Partai Golkar Sulawesi Selatan (Sulsel) semakin memanas. Nama Munafri Arifuddin (Appi), Ketua DPD II Golkar Makassar yang juga Wali Kota Makassar, kian santer disebut sebagai kandidat terkuat untuk memimpin partai beringin di tingkat provinsi.
Pengamat politik dari Universitas Hasanuddin (Unhas), Adi Suryadi Culla, memberikan penilaian tajam: Appi layak menjadi nakhoda Golkar Sulsel.
Rekam Jejak
Menurut Adi Suryadi Culla, Appi memiliki kombinasi modal yang solid dan teruji, membuatnya unggul dalam kontestasi kepemimpinan ini.
“Pak Appi memiliki rekam jejak, kompetensi, dan pengalaman politik yang cukup matang untuk menakhodai Golkar Sulsel kedepannya. Saya melihat merebutkan kursi DPD I Golkar Sulsel cukup menarik. Pak Appi layak jadi nahkoda,” ujar akademisi FISIP Unhas tersebut, Minggu (16/11/2025).
Ia mengungkapkan restasi Appi di Makassar menjadi indikator utama seperti mengembalikan kejayaan di pemerintahan.
“Setelah bertahun-tahun, Appi berhasil mendudukkan kembali kader Golkar di posisi Wali Kota Makassar (2024) dan terpilih sebagai Caleg DPRD Provinsi Sulsel,” ujarnya.
Menurutnya, Di bawah kepemimpinan Munafri, Golkar Makassar berhasil meningkatkan jumlah kursi DPRD dari lima menjadi enam pada Pemilu 2024, menunjukkan konsolidasi dan strategi yang berhasil.
Selain itu, Appi dikabarkan telah mendapat dukungan dari sekitar 17 DPD II Golkar kabupaten/kota.
“Dukungan tersebut riil dan datang dari pemilik suara yang menentukan,” tegas Adi.
Hubungan Elite Pusat
Adi Suryadi juga menyoroti ketangguhan politik Appi. Menurutnya, keraguan dari pihak lain hanyalah ‘gimik’ dari pesaing yang merasa terancam.
“Pak Appi ini sudah terbiasa menghadapi ombak politik. Reputasinya tidak diragukan… Kalau pun ada pihak yang meragukan, itu hanya gimik dari pihak lain yang ketakutan. Tidak akan menggoyahkan niatnya maju di Golkar,” tambahnya.
Modal Appi semakin lengkap dengan jaringan politiknya di tingkat nasional diantaranya relasi baik dengan Ketua Umum Golkar, Bahlil Lahadalia, sejak keduanya aktif di HIPMI Pusat, menjadi variabel penting dalam dinamika internal partai.
Selain itu, kedekatan dengan mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK), juga menambah bobot politiknya.
Darah Segar untuk Golkar Sulsel
Sebagai figur muda dengan energi besar, Appi dinilai memberikan harapan baru bagi partai beringin.
“Ada satu hal lagi yang menurut saya menarik, Appi masih muda dan punya energi besar. Golkar membutuhkan darah segar untuk berkompetisi ke depan,” pungkas Adi.
Meskipun demikian, lanjut Adi, Musda akan bergantung pada keputusan akhir DPP Golkar, dengan modal pengalaman bertarung yang nyata, basis massa yang kuat, dan dukungan struktural daerah, peluang Munafri Arifuddin untuk menahkodai Golkar Sulsel dinilai sangat terbuka
