JAKARTA, EDUNEWS.ID – Wakil Presiden RI tahun 2004-2009 dan 2014-2019 Jusuf Kalla (JK) menghadiri Dies Natalis ke-3 Universitas Insan Cita Indonesia (UICI) di Perpustakaan Nasional RI, Jakarta Pusat, Senin (15/01/2024).
JK meminta agar UICI yang telah berusia tiga tahun tidak berhenti begitu saja setelah berdiri.
“Universitas itu seperti bank, begitu anda tinggal mati, nggak bisa berhenti, terkecuali Anda bangkrut. Beda kalau bikin toko, kalau toko Anda buka hari ini nggak ada pelanggannya tutup saja. Selesai. Tetapi Universitas tidak bisa karena sudah ada mahasiswa dan yang lainnya, karena itu janji,” kata JK.
JK mengajak semua pihak mendukung keberadaan UICI sebagai bagian dari upaya mencerdaskan kehidupan bangsa.
Ia menyampaikan upaya mencerdaskan kehidupan bangs aini merupakan bagian dari amal jariyah.
“Karena cita-cita ini amal jariyah mencerdaskan masyarakat, anak muda dan sebagainya merupakan amal yang tak terputus,” ungkapnya.
JK mengingatkan pentingnya mengelola teknologi dengan baik. Teknologi yang dikelola dengan baik akan memberikan manfaat kepada masyarakat banyak.
“Kita harus mempunyai agar teknologi itu tidak merubah kekeluargaan, tidak merubah pada perdamaian, dan tidak merubah kultur kita semua, budaya kita,” jelasnya.
Selain pengelolaan teknologi, JK juga menyampaikan pentingnya entrepreneurship. Menurutnya, ketimpangan bangsa ini terjadi karena masyarakat Indonesia tidak menguasai entrepreneurship.
“Walaupun anda menguasai teknologi tapi tidak mempunyai jiwa wirausaha, entrepreneurship, maka (kemajuan) itu akan dilakukan oleh orang lain dan itu terjadi di negeri kita ini,” tambahnya.
JK mengapresiasi keberadaan UICI yang telah menapaki usia tiga tahun.
Ia berharap UICI ke depan semakin maju dan sukses sehingga mampu memberikan manfaat kepada masyarakat luas.
Selain JK, turut hadir dalam acara tersebut adalah Rektor UICI Prof Laode Masihu Kamaluddin, Kepala LLDIKTI Wilayah III Prof. Toni Toharudin, dan Ketua Majelis Pendidikan Tinggi KAHMI Prof R. Siti Zuhro.
