MAKASSAR, EDUNEWS.ID – Tragedi kerusuhan di Makassar, Sulawesi Selatan, kembali menelan korban jiwa. Seorang mahasiswa, Rusdamdiangsyah (25), dinyatakan meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan medis. Rusdamdiangsyah diduga menjadi korban pengeroyokan massa yang menuduhnya sebagai intel.
Kabar duka ini dikonfirmasi oleh Kepala Pelaksana BPBD Makassar, Muhammad Fadli Tahar, pada Sabtu (30/8). “Iya betul, yang bersangkutan meninggal tadi,” ujar Fadli.
Rusdamdiangsyah dikeroyok massa saat berada di Jalan Urip Sumoharjo, saat kerusuhan berlangsung. “Dugaannya begitu (dikira intel), tapi yang jelas informasi yang kami terima, yang bersangkutan dikeroyok oleh massa saat kerusuhan,” kata Fadli.
Kematian Rusdamdiangsyah menambah jumlah korban meninggal menjadi empat orang. Tiga korban lainnya adalah Muh Akbar Basri, staf humas DPRD Makassar; rekannya, Sarinawati (26); dan Syaiful (43). Total korban luka dan tewas akibat peristiwa ini mencapai 11 orang.
Selain korban jiwa, kerusuhan tersebut juga menyebabkan kerugian material yang sangat besar. BPBD Makassar mencatat total kerugian sementara akibat terbakarnya gedung DPRD Makassar mencapai Rp253,4 miliar. Kerugian ini mencakup 67 unit mobil dan 15 unit motor yang hangus terbakar. Angka tersebut masih bersifat sementara dan kemungkinan akan terus bertambah seiring dengan pendataan yang sedang berjalan.
