MAKASSAR, EDUNEWS.ID – Kepala Badan Diklat (Pendidikan dan Pelatihan) Kejaksaan RI, Dr Leonard Eben Ezer Simanjuntak, SH MH didampingi Kajati NTT Dr Zet Tadung Allo SH MH, Wakajati Sulsel Robert M Tacoy SH MH, Aspidsus Kejati Sulsel Dr Jabal Nur, SH MH, Protokol dan Kabag TU Kejaksan Agung RI, dan hadir pula Prof Dr Muzakkir SH MH Akademisi Unhas bersilaturahmi dengan Aktivis Anti Korupsi Djusman AR di Kedai Tujuh Belas Kota Makassar Kamis (18/9/25).
Kehadirannya pukul 19.00 hingga 00.15 Wita, disambut hangat oleh Djusman AR selaku Owner Kedai Tujuh Belas yang juga dikenal sebagai aktivis anti korupsi.
Dalam suasana hangat penuh keakraban itu, Leonard Eben Ezer Simanjuntak yang juga pernah menjabat Kajati Sulsel bersama jajarannya, tampak asyik menikmati berbagai sajian khas Kedai Tujuh Belas.
Obrolan ringan hingga diskusi serius mewarnai pertemuan yang berlangsung cair di tengah suasana santai.
*
Kunjungan ke Makassar : Komitmen Tingkatkan Kapabilitas Jaksa Lewat Program Doktor
Saat ditanyakan agendanya di Makassar, Leonard Eben Ezer Simanjuntak menyampaikan bahwa aktivitasnya yakni menjalankan monitoring dan evaluasi beasiswa S3 (Program Doktor) jaksa di Fakuktas Hukum (FH) Unhas untuk memastikan penyelesaian studi tepat waktu, juga sebagai penguji eksternal program Doktoral terhadap Kajati NTT (Zet Tadung Allo).
“Yang pertama monitoring, evaluasi kegiatan beasiswa S3 para jaksa yang sedang S3 di FH Unhas, program doktor dan kita lakukan evaluasi agar para beasiswa itu tepat waktu dalam penyelesaian,” ungkapnya.
Selain memastikan ketepatan waktu penyelesaian studi, ia juga menekankan pentingnya feedback dari para jaksa yang sedang menempuh S3. Feedback ini sangat penting sebagai evaluasi bagi kejaksaan dan masyarakat luas.
“Kita juga ingin para adik-adik jaksa kita yang sedang melakukan S3 itu harus ada feedback-nya, terutama kepada kejaksaan dan yang paling penting juga kepada masyarakat,” tambanya.
Di kesempatan yang sama, ia juga membahas monitoring program Beasiswa Doktoral yang ia tengah lakukan di Makassar, merupakan kerjasama dengan Fakultas Hukum Unhas. Tujuannya adalah untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) Kejaksaan menuju Visi Besar Indonesia 2045.
“Kita juga melakukan kerjasama pengembangan, karena saya selaku Kepala Badan Diklat dengan FH Unhas bagaimana penguatan SDM Kejaksaan menuju pada Visi Besar Indonesia Emas 2045,” jelasnya.
“Dengan kerjasama ini, diharapkan kemampuan dan pengetahuan jaksa dapat meningkat, sehingga dapat memberikan kontribusi yang lebih besar bagi masyarakat dan negara,” tutupnya. (**)
