MAKASSAR, EDUNEWS.ID- Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Sidrap, Sulawesi Selatan H Samsul Kasim SH MH menyempatkan waktu mengisi malam mingguan di warkop Lagota, Toddoppuli Makassar, Sabtu (30/10/2021).
H Samsul Kasim terlihat santai menikmati suguhan kopi susu dan pisang goreng khas warkop lagota bersama Pegiat Anti Korupsi Djusman AR, owner Lagota Andis dan rekan-rekan media sambil berdiskusi ringan.
Samsul Kasim dan Djusman AR memang sejak dulu saling kenal dan akrab. Pertemuan yang berlangsung santai tersebut selain sebagai bentuk silaturahmi juga menjadi momentum reunian.
Hubungan keduanya memang sejak dulu saat Samsul Kasim bertugas sekitaran tahun 2004 di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulsel sebagai pemeriksa Ekonomi Pembangunan (Ekbang) sampai tahun 2010 dan Djusman AR bergerak di NGO anti Korupsi sebagai wujud peran serta masyarakat.
Djusman AR mengenang, semasa Samsul Kasim bertugas di Kejati Sulsel tak sedikit kasus besar yang ditangani berhasil ia tuntaskan.
“Yang pasti semasa pak haji (Samsul Kasim) menjabat di Kejati Sulsel sebagai pemeriksa Ekonomi Pembangunan (Ekbang) tak sedikit kasus besar yang heboh ditanganinya sampai tuntas. Beliau dikenal orangnya kalem namun kinerjanya luar biasa,” tutur Djusman AR.
Sehari sebelumnya, Dirjen Layanan Kesehatan (Yankes) Kementerian Kesehatan RI, Prof Abdul Kadir juga menikmati suguhan pisang goreng dan kopi susu di warkop Lagota.
Samsul Kasim dikenal memang keluarga Adhyaksa dan ia pun selama ini berkarir di korps coklat Adhyaksa.
Dalam bertugas, ia menjalankan beragam penugasan yang berat dengan berbagai permasalahan hukum masyarakat hingga pejabat negara tentunya bukan sesuatu hal yang mudah untuk dilalui.
Mulai dari permasalahan pembunuhan hingga tindak pidana korupsi harus telah ditangani oleh seorang Jaksa.
Perjalanan karir tersebut telah dialami oleh Kajari Sidrap H Samsul Kasim SH MH yang pernah menuntut mati seorang pemuda gegara membunuh orang tuanya sendiri (ayah).
Hal tersebut ia lakukan semasa menjabat di Kejari Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan.
Diketahui H Samsul Kasim yang Akrab disapa Pak Aji itu, awal mulanya menjabat di kejaksaan pada tahun 1999 di Kejari Maros sebagai Jaksa Fungsional sampai menjadi Kepala Seksi Pidana Umum (Kasi Pidum) .
Lalu pada tahun 2004, dirinya ditugaskan di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulsel sebagai pemeriksa Ekonomi Pembangunan (Ekbang) sampai tahun 2010, tahun 2010 digeser menjadi Kepala Seksi (Kasi) Ekonomi Moneter (Ekmon) Kejati Sulsel.
Setelah itu, dimutasi ke Kejaksaan Agung (Kejagung) dengan jabatan Kepala Tindak Pidana Khusus (Kapidsus).
Selanjutnya, dipromosi menjadi Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag TU) di Kejaksaan Negeri (Kejari) Maluku Utara selama 4 tahun.
Lalu dipromosikan menjadi Kajari Ampana, Provinsi Sulawesi Tengah, ia menjabat selama 1 tahun 10 bulan.
Hingga pada bulan Juni tahun 2020 Lalu, dirinya dipindahkan untuk memimpin Kejari Sidrap hingga sekarang.
H Samsul Kasim yang dikenal tegas namun sederhana dan low profil tersebut akrab dengan sapaan Pak Ustadz dikalangan Jaksa dan NGO.
Hal tersebut dibuktikan dengan beragam aktivitasnya di luar jam berdinas diberbagai kegiatan keagamaan hingga menjadi penceramah Tausiah di lingkungan masyarakat.
