WAJO, EDUNEWS.ID – Penangkapan ikan ilegal atau illegal fishing menjadi salah satu topik dialog dalam Safari Ramadhan Bupati Wajo, Amran Mahmud di Kecamatan Sabbangparu, Selasa (19/4/2022).
Beberapa nelayan mengungkapkan bahwa seringnya ada oknum yang menggunakan setrum aki untuk mengejutkan ikan agar mudah ditangkap. Akibatnya, cara itu berdampak pada populasi ikan ikan kecil dan telur ikan tidak bisa berkembang.
“Ikan ikan kecil dan telur ikan menjadi rusak sehingga populasi ikan tidak bisa berkembang dengan baik,” sebut salah seorang warga.
Amran pun memerintahkan Kepala Dinas Perikanan Wajo untuk segera menindaklanjuti hal ini. Apalagi banyak warga yang menggantungkan hidup sebagai nelayan.
“Saya minta Pak Kadis agar menindaklanjuti. Segera berkoordinasi dengan pihak dan stakeholder terkait, termasuk ke Pak Kapolres. Kami harapkan bantuannya, Pak, untuk penanganan illegal fishing ini,” ujarnya.
Dia juga meminta masyarakat untuk melaporkan jika menemukan praktek illegal fishing ini. Sebab selain meresahkan, juga bisa merusak ekosistem perairan dan danau.
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan, Nasfari mengungkapkan bahwa dirinya akan segera menindaklanjuti aduan tersebut, termasuk meminta sinergitas para nelayan dan warga.
“Kami juga berharap sinergi dari semua. Tetapi masyarakat cukup melaporkan jika menemukan, seperti yang disampaikan Bapak Bupati. Kita juga akan lebih meningkatkan pengawasan berdasarkan regulasi yang ada,” katanya.
(rls/hms)
