MAKASSAR, EDUNEWS.ID – Program Pemerintah Kota Makassar yang menggagas ribuan Lorong Wisata (Longwis) masih sementara berjalan.
Walikota Makassar, Danny Pomanto, menginstruksikan setiap SKPD untuk menyukseskan program ini melalui berbagai kegiatan sesuai lingkup masing masing.
Hal yang sama dilakukan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Makassar saat melakukan penguatan jejaring melalui pembentukan shelter warga di Kelurahan Malimongan Baru, Kamis (21/7/2022).
Kegiatan ini dihadiri puluhan warga yang nampak sangat antusias mengikuti jalannya kegiatan.
Di sela sela kegiatan, Kepala DP3A Makassar bersama Kabid Perlindungan Perempuan DP3A didampingi Lurah Malimongan Baru, meninjau situasi Longwis sekitar.
Nyatanya, terdapat banyak usaha swadaya warga di sepanjang lorong yang utamanya dikelola oleh perempuan.
“Iye, jadi perempuan di sini sangat potensial. Banyak dari mereka yang merintis usaha sendiri. Adami yang punya salon, ada yang usaha kuliner, ada yang usaha pakaian, dan jasa profesional juga banyak,” terang Lurah Malimongan Baru, Sudirman.
Bahkan, lanjut Sudirman, partisipasi perempuan di kelurahannya lumayan dapat diandalkan.
“Apalagi itu ibu ibu majelis taklim. Mereka selalu kompak kalau ada kegiatan, mendukung apa apa yang ada di kelurahan,” sambungnya.
Salah satu warga, Suriati, membenarkan bahwa dia bersama beberapa warga perempuan lainnya memiliki usaha kecil kecilan di lorong.
“Kalau saya ini jahit pakaian, sewakan baju baju adat buat acara. Kalau anak anak ku, mereka punya stan itu buat jual minuman,” katanya sambil menunjuk stan jualan berlabel Cafe Potlot (Pongtiku Lorong 4).
Hal ini pun dinilai DP3A Makassar sebagai nuansa positif Longwis.
Sebab, selain berpotensi mendukung perekonomian masyarakat, Program Longwis berpotensi meninjau dan mendukung peningkatan peran perempuan dalam hal pembangunan.
