MAKASSAR, EDUNEWS.ID – Focus Group Discussion (FGD) Peningkatan Ketahanan Keluarga Dalam Menghadapi Era Globalisasi dan Digitalisasi digelar di Hotel Melia Kota Makassar, Kamis (28/7/2022).
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak (DP3A) dengan menyasar Forum Anak Makassar dan Kelurahan.
Pemateri yang dihadirkan, yakni Pembimbing Kemasyarakatan Bapas Kelas I Makassar, Fauzan Zarkasi, dan Akademisi Universitas Hasanuddin, Fajlurrahman Jurdi.
Sekretaris DP3A Makassar, Irmawati, menegaskan bahwa karakter keluarga saat ini adalah keluarga teknologi digital. Hal ini bisa berdampak negatif jika tidak dikelola dengan baik.
“Saya ingatkan kepada generasi Z, generasi milenial, jangan terhanyut. Jangan jadi korban negatifnya teknologi,” tuturnya dalam sambutan.
Meski begitu, lanjut Irma, anak tetap mesti go digital dan diharap menjadi pendorong serta penggerak pembangunan di keluarga dan lingkungan sekitarnya.
“Tidak bisa dipungkiri, karena sekarang semua serba teknologi. Dunia tidak lagi terbatas waktu dan jarak. Berbagai sektor juga telah memanfaatkan teknologi digital ini,” sambungnya.
Fauzan Zarkasi selaku salah satu pemateri juga mengingatkan besarnya tantangan ketahanan generasi Z di era digital.
“Sekarang, anak dikatakan ‘keluar rumah’ itu bukan hanya saat di luar melakukan aktifitas. Tapi dia diam di kamar saja, itu sudah berselancar kemana mana melalui gadget. Ini butuh pengawasan lebih, sebab itu dapat membentuk pola perilaku mereka” terangnya.
Perilaku generasi, tambahnya, akan mencerminkan kualitas ketahanan keluarga.
“Anak itu disimbolkan sebagai buah hati. Bagaikan kualitas buah dari pohon, menyimbolkan ketahanan dan suburnya pohon tersebut,” katanya.
Adapun Fajlurrahman Jurdi menekankan pentingnya intensitas dan kualitas komunikasi antar orang tua dan anak.
“Globalisasi ini banyak sekali dampaknya. Ada pergeseran perilaku dan struktur keluarga. Maka sangat penting memperhatikan komunikasi dengan anak melalui perbaikan pola asuh dan pendidikan,” tukasnya.
