PADANG, EDUNEWS.ID – Direksi Perumda Air Minum (PDAM) Kota Makassar tidak menyia nyiakan kesempatan pada Rakernas APEKSI XV di Kota Padang yang dihadiri sejumlah pimpinan OPD dan Perumda Kota Makassar.
Rombongan PDAM Makassar yang dipimpin Direktur Teknik, Asdar Ali, memanfaatkan kesempatan ini untuk sharing informasi permasalahan air di Indonesia bersama Dirut PDAM Padang, Hendra Febrizal, juga Dirut PDAM Bogor dan Malang.
Asdar Ali membahas Kota Makassar biasanya terdampak musim kemarau yang mengakibatkan bendungan utama mengalami kekeringan hingga berbulan bulan.
“Seperti bendungan air di Lekopancing Maros yang kadang kering, sementara itu menyuplai air baku di 9 kecamatan di Kota Makassar. Masing masing adalah Kecamatan Tallo, Ujung Tanah, Bontoala, Wajo, Tamalanrea, Biringkanaya, Panakkukang, Makassar, dan Manggala,” paparnya.
Bendungan Lekopancing ini, lanjutnya, menyuplai hingga 1500 liter air per detik. Namun saat masuk musim kemarau, suplai air menurun hingga 527 liter/detik.
“Kita ada bantuan suplai dari Mallengkeri sebanyak 283 liter per detik, tapi belum mencukupi,” tambahnya.
Asdar Ali mengatakan bahwa pertemuan ini melahirkab banyak solusi seperti, peningkatan edukasi penghematan air oleh masyarakat, penambahan bendungan, dan pemanfaatan potensi mata air di wilayah perkotaan.
Sementara itu, Dirut PDAM Kota Padang, Hendra Febrizal berterima kasih atas kunjungan PDAM Makassar.
Dia menyebut bahwa PDAM Makassar telah melaksanakan berbagai inovasi dalam mempermudah layanan kepada warga, mulai dari pembayaran hingga pada pemasangan meteran baru.
“PDAM Makassar semakin hari semakin maju. Inovasi direksi sangat mempermudah warga Makassar dalam bertransaksi,” tukas Hendra yang juga Ketua DPD PERPAMSI Sumatera Barat.
(rls/hms)
