Pemkot Makassar

Dorong Pemkot Benahi PAUD, Indira Yusuf Ismail: Wariskan Generasi Unggul Kota Makassar!

foto bersama usai Workshop Pendataan Guru PAUD Kota Makassar Dalam Program Parenting dan Perlindungan Anak, Selasa (16/8/2022) di hotel aston makassar.

MAKASSAR, EDUNEWS.ID – Diskursus mengenai problematika Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) nampak semakin dalam saat memasuki hari kedua pelaksanaan Workshop “Pendataan Guru PAUD Kota Makassar Dalam Program Parenting dan Perlindungan Anak”, Selasa (16/8/2022).

Kegiatan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Makassar ini digelar di Hotel Aston dan dihadiri para kader PKK, serta Guru PAUD se-Kota Makassar.

Adapun narasumbernya, yakni Indira Yusuf Ismail (Bunda PAUD Kota Makassar) dan Dian Novita Siswanti (Psikolog UNM).

Saat sesi diskusi, Ketua IGTKI Makassar, Een, mengungkapkan banyaknya permasalahan yang tengah dihadapi tenaga pendidik tingkat PAUD.

“Kita tahu kalau satu kelas itu bisa diisi hingga belasan anak. Tidak seperti pendidikan di jenjang lain, di PAUD, guru harus memahami karakteristik dan kebutuhan anak. Sedangkan guru PAUD itu gajinya ada yang hanya 500 ribu atau lebih rendah lagi. Saya yakin guru guru tetap melakukan yang terbaik, tapi ini juga mesti jadi PR pemerintah,” ungkapnya.

Een menambahkan bahwa pembelajaran yang diperoleh anak di PAUD seakan tidak memiliki kesinambungan dengan jenjang pendidikan selanjutnya.

“Manakala anak sudah masuk SD, apa yang ditanamkan sejak TK/PAUD itu seperti hilang seketika. Bukannya sia sia, tapi sepertinya yang dilakukan guru guru PAUD itu tidak berkelanjutan,” sambungnya.

Indira Yusuf Ismail lantas mengaku prihatin atas sejumlah problematika pendidikan PAUD yang disampaikan. Dirinya meminta perangkat daerah terkait untuk lebih memperhatikan aspirasi guru guru PAUD.

“Masalah pendidikan di PAUD nantinya bisa saya usulkan ke Dinas Pendidikan. Selain itu, setelah kegiatan ini, DP3A juga bisa keluarkan rekomendasi apa saja yang sekiranya perlu dilakukan berdasarkan hasil hasil diskusi,” ucapnya.

Istri Walikota Makassar ini turut membeberkan keinginannya agar segala aspek di jenjang PAUD bisa dibenahi.

“Saya sih maunya semua disulap jadi bagus. Saya mau fasilitas bagus, guru guru terstandardisasi. Semua itu untuk mewujudkan anak anak kita menjadi anak Kota Dunia. Kita wariskan generasi unggul di Kota Makassar,” tandasnya.

Narasumber lainnya, Dian Novita Siswanti, turut mengingatkan pentingnya peran PAUD dalam membentuk anak yang jauh dari perilaku kekerasan.

“Emosi anak anak di PAUD itu labil, tergantung stimulus yang diberikan. Kita bisa lihat bahwa sekarang, pelaku dan korban kekerasan dari kalangan anak itu menjadi yang tertinggi. Anak ini memang perlu sering dirangkul,” tukasnya.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kerjasama dan Mitra silakan menghubungi 085171117123

Kirim Berita

  • redaksi@edunews.id
  • redaksiedunews@gmail.com

ALAMAT

  • Branch Office : Gedung Graha Pena Lt 5 – Regus – 520 Jl. Urip Sumoharjo No. 20, Pampang, Makassar Sulawesi Selatan 90234
  • Head Office : Plaza Aminta Lt 5 – Blackvox – 504 Jl. TB Simatupang Kav. 10 RT.6/14 Pondok Pinang Kebayoran Lama, Jakarta Selatan 12310. Telepon : 0411 366 2154 – 0851-71117-123

 

To Top