MAKASSAR, EDUNEWS.ID – Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kota Makassar Yusri Djabir menekankan pentingnya program Jagai Anakta’ dan pola asuh yang baik untuk semua anak usia dini guna mencegah kekerasan terhadap anak. Pasalnya kekerasan yang terjadi terhadap anak membutuhkan waktu penyembuhan yang lama.
“Marilah kita mendukung program Jagai Anakta’ untuk mencegah kekerasan terhadap anak dan memastikan hak anak terpenuhi dan terlindungi,” ucap Yusri Djabir di Hotel Melia Makassar, Jalan Mappanyukki, Selasa (19/11/2024) siang.
Pantauan edunews.id di lokasi, hal ini ia ucapkan ke peserta pelatihan pemenuhan hak anak yang merupakan guru berbagai Sekolah PAUD se-Makassar. Yusri Djabir menilai bahwa, selain orang tua, guru Sekolah PAUD mempunyai peran penting dalam pendidikan anak di usia tiga tahun pertama.
“Pentingnya peran orang tua (dan) guru-guru PAUD untuk pencegahan dan menurunkan angka kasus kekerasan terhadap anak dengan memberikan pengasuhan (dan) edukasi yang positif terhadap anak,” tambahnya.
Foto: Momen Yusri Djabir beri sambutan. (M. Dirga Rizkiansyah/edunews.id)
Yusri Djabir, tambahnya, menyebut PAUD dapat membangun pondasi sosial dan motorik yang kuat terhadap anak. Untuk itu, pihaknya mengangkat ‘Peningkatan Kapasitas Guru PAUD Kota Makassar dalam Hal Pemenuhan Hak Anak’ sebagai tema pelatihan.
“Anak usia dini merupakan periode sensitif untuk pengembangan otak anak yang mampu menyerap (dan) mengasimilasi informasi baru,” jelas Yusri Djabir.
Kegiatan ini bernama Pengembangan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi Pemenuhan Hak Anak bagi Lembaga Penyedia Layanan Peningkatan Kualitas Hidup Anak yang digelar oleh Bidang Pemenuhan Hak Anak DPPPA. Harapannya lewat kegiatan ini, pola asuh dan parenting yang cenderung keras dan melantarkan anak dapat diminimalisir.
“Banyak kasus kekerasan terhadap anak yang terjadi disebabkan oleh pengasuhan atau parenting orang tua yang cenderung melakukan kekerasan terhadap anak serta penelantaran anak,” tuturnya.
