MAKASSAR, EDUNEWS.ID – Puluhan mahasiswa yang menamakan dirinya Aliansi Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM) berunjuk rasa di pertigaan Jalan Pettarani-Alauddin, Makassar, Selasa (2/5/2023) sore.
Massa aksi menyuarakan polemik Pemilihan Rektor (Pilrek) UINAM dengan tuntutan mendesak Rektor Hamdan Juhannis menyelesaikan kisruh Pilrek di UINAM.
“Baru-baru saja pada pemilihan Rektor di UINAM telah terjadi beberapa kekisruhan, telah terjadi beberapa polemik yang tentu meresahkan bagi kami. Khususnya Aliansi Mahasiswa FDK,” ungkap Faddal Rehan selaku Jenderal lapangan.
Massa aksi menilai pihak panitia tidak transparan.
“Awalnya pengumuman hasil dari Panitia Penjaringan bakal calon Rektor UINAM yang mestinya diumumkan pada tanggal 26 April 2023 diundur tanpa alasan jelas. Dan ketika pengumuman tersebut tidak diumumkan secara resmi oleh panitia (dan) hanya keluar dari rilisan media”, lanjutnya.
Tidak hanya itu, massa aksi juga menuntut panitia mengkaji ulang 3 bakal calon yang semestinya tidak memenuhi syarat administrasi tapi diloloskan.
“Kami menuntut agar dalam proses penjaringan bakal calon rektor, panitia melakukan transparansi. Karena berdasarkan informasi yang kami peroleh, ada memang beberapa indikasi kecurangan serta tidak transparannya panitia sehingga menimbulkan kecurigaan”, tambahnya.
“Telah rilis dari beberapa media bahwa pada saat proses verifikasi berkas yang dilakukan oleh Prof. Mustari Mustafa (sebagai bakal calon), itu kemudian ada indikasi penekanan dan intervensi dari pihak Panitia Penjaringan”, jelasnya.
Olehnya itu, massa aksi menginginkan Senat UINAM menganulir SK yang telah diterbitkan serta membuat agenda untuk mengevaluasi proses Pemilihan Rektor.
“Kami meminta terhadap Senat UINAM untuk menganulir SK yang telah terbit pada pengumuman sebelumnya. Dan membuat agenda tambahan sebelum masuk pada sidang penyampaian visi misi bakal calon berupa mempertanyakan (mengevaluasi) kembali kepada Rektor dan Panitia atas tidak lolosnya Prof Mustari Mustafa sebagai bakal calon”, tegasnya.
