MAKASSAR, EDUNEWS.ID – Resah karena tidak memiliki Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol), beberapa mahasiswa dari berbagai jurusan di Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UINAM (Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar) menghelat aksi.
Mahasiswa yang resah berafiliasi dan membentuk ‘Aliansi Mahasiswa Fisipol UINAM’. Diketahui, mahasiswa dari Jurusan Ilmu Politik, Hubungan Internasional, dan Sosiologi Agama bergabung dalam aliansi dan mengangkat “UINAM Darurat FISIPOL” sebagai grand isu.
Aksi yang dihelat di Fakultas Ushuluddin dan Filsafat serta di Gedung Rektorat didasari karena mahasiswa menilai Pimpinan UINAM gagal dalam melihat keutuhan sebuah universitas.
“UIN Alauddin Makassar telah gagal menjadi universitas yang di mana seharusnya mengadakan 3 fakultas umum, yakni Kedokteran, Ilmu Sosial, dan MIPA. Kami berharap agar pimpinan bisa menjadikan hal ini sebagai prioritas”, ungkap Muh. Bin Laden dalam orasinya selaku Jendlap (Jenderal Lapangan), pada Senin (17/7/2023).
Salah satu massa aksi, Arham Maulana selaku Ketua Umum HMPS (Himpunan Mahasiswa Program Studi) Sosiologi Agama, berharap agar tuntutan aliansi untuk mengadakan Fisipol bisa menjadi perhatian utama Rektorat UINAM.
Ia menilai, bahwa Jurusan Ilmu Politik, Hubungan Internasional, dan Sosiologi Agama sudah seharusnya berada di bawah satu naungan fakultas yang relevan, yaitu Fisipol.
“Penting kiranya bagi pimpinan untuk menindaklanjuti pengadaan Fisipol dikarenakan sudah menjadi salah satu kebutuhan dari UINAM itu sendiri agar bisa menaungi jurusan yang bersangkutan”, ujar Arham Maulana.
Saat berhasil melakukan dialog bersama Dekanat Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, Dekan bersama Panitia Pengadaan Fisipol mengaku mengalami kendala dalam progresnya, khususnya masalah SK (Surat Keputusan).
Hal tersebut dikarenakan Jurusan Sosiologi Agama dan Ilmu Politik masih berada di bawah naungan Kemenag (Kementerian Agama). Dan Jurusan Hubungan Internasional masih berada di bawah naungan Kemendikbud (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan).
“Dari kendala yang ada, memang perlu ada perhatian khusus dari pimpinan agar bisa mempercepat langkah-langkah pengadaan Fisipol”, tutur Panitia Pengadaan Fisipol.
Menerima informasi ini, edunews.id sudah mencoba menghubungi pihak kampus. Akan tetapi, pihak kampus memilih untuk tidak mau berkomentar.
