MAKASSAR, EDUNEWS.ID – Berpartisipasi besar dalam bumikan kebijakan baru untuk peroleh akreditasi perguruan tinggi, UMI (Universitas Muslim Indonesia) Kota Makassar raih kesempatan sebagai tuan rumah.
Sosialisasi Peraturan Akreditasi Perguruan Tinggi sukses digelar di Fakultas Kedokteran Kampus UMI, Jalan Urip Sumoharjo, Kota Makassar, pada Jumat (28/7/2023) kemarin.
Dalam kegiatan sosialisasi, UMI menjalin kerja sama dengan LLDikti (Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi) Wilayah IX Sultan Batara, Aptisi (Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia), dan Apperti (Aliansi Penyelenggara Perguruan Tinggi Indonesia).
Melansir makassar.tribunnews.com, Ari Purbayanto selaku Direktur Eksekutif BAN-PT (Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi) turut menghadiri kegiatan tersebut.
Dalam kesempatannya, Ari menyampaikan penjelasan tentang kebijakan baru dalam meraih akreditasi unggul.
“Kami hadir memberi sosialisasi kebijakan dan pelaksanaan bagaimana kiat menjalani penjaminan mutu yang akhirnya mendapat akreditasi unggul,” ucap Ari, dikutip edunews.id pada Sabtu (29/7/2023) siang.
Lebih lanjut, Ia menyampaikan bahwa saat ini sudah ada 65 perguruan tinggi di Indonesia yang telah meraih akreditasi unggul, salah satunya UMI.
Ia berkomitmen untuk ke depan, bahwa akan menghilangkan gap jurang yang menganga antara perguruan tinggi akreditas unggul dan baik.
“Kami (ingin) tidak ada gap jauh. Semakin dekat antara yang baik dan unggul, maka semakin baik. Harapannya nanti jadi banyak kampus akreditasi baik sekali dan unggul,” lanjut Ari.
Karena UMI telah meraih akreditasi unggul, Ari dengan yakin menyampaikan bahwa kampus almamater hijau tersebut harusnya dijadikan rujukan oleh perguruan lain di Indonesia.
“Kalau perguruan lain mau unggul bisa belajar bagaimana UMI melaksanakan best practice itu,” ujar Ari.
Senada dengan Ari, Andi Lukman selaku Ketua LLDikti IX menyampaikan tentang pentingnya akreditasi unggul untuk menjamin mutu sebuah perguruan tinggi.
“Awali mutu perguruan tinggi. Ini sosialisasi memproses tri dharma dijalankan dengan proses bagus akan menghasilkan output bermutu. Contohnya, sekarang UMI sudah unggul,” tutur Lukman.
