BANTAENG, EDUNEWS.ID – Aliansi Pemuda Pattallassang (APP) melakukan aksi unjuk rasa ke-12 di Kejaksaan Negeri (Kejari) Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin (9/10/2023).
Tuntutannya masih sama, mereka meminta dugaan kasus korupsi Kepala Desa (Kades) Pattallassang.
Pantauan di lokasi, massa aksi tiba di lokasi kisaran pukul 12.00. Tak berselang lama, mereka lalu merangsek masuk ke pelataran Kantor Kejari Bantaeng.
Sekitar pukul 12.40, massa aksi bersitegang dengan pihak keamanan. Pasalnya, salah satu massa aksi tersikut sekuriti. Aksi dorong-dorong tak dapat dihindari.
Sementara itu, Jenderal Lapangan (Jendlap) APP Andi Imran Mubarak menilai Kejari Bantaeng kehilangan jati dirinya. Pasalnya, unjuk rasa yang telah berulang kali ia lakukan tak pernah mendapatkan atensi serius.
“Sudah demo berulang kali, kasusnya dioper terus, tidak ada ujungnya. Yang paling parah, Kepala Kejari ini selalu tak ada di tempat, dia lari dari tanggung jawab, aneh,” ungkap Imran kecewa.
Karena itu, Imran minta tenggat waktu 3×24 jam agar dipertemukan dengan Kepala Kejari. Permintaannya lalu dikabulkan oleh Kepala Seksi (Kasi) Pidana Umum (Pidum) Kejari Bantaeng Sugiharto.
“Kamis nanti kami dijadwalkan ketemu, pukul 10.00 WITA. Kami kau tahu, Kepala Kejari selama ini menghindar karena alasan apa,” tuturnya.
“Jangan sampai Kejari ini menodai taglinenya sendiri. Disini terpampang ‘Zona Integritas’, tapi kami dipertontonkan sikap-sikap yang berkebalikan,” tambahnya.
