JAKARTA, EDUNEWS.ID – Yusril Ihza Mahendra turut mengenang kebersamaannya dengan almarhum Rizal Ramli.
Kenangan itu saat keduanya menjadi aktivis mahasiswa.
“Saya mengenal Rizal Ramli sejak menjadi aktivis UI tahun 1978. Almarhum lebih senior dan menjadi aktivis di ITB,” kata Yusril, Rabu (3/1/2023).
Yusril akrab dengan Rizal Ramli saat menjelang akhir pemerintah Orde Baru.
Keduanya seringkali menghadiri seminar dan diskusi.
“Kami makin akrab dan sering bertemu menjelang akhir pemerintahan Orde Baru dalam berbagai seminar, diskusi dan kegiatan-kegiatan publik lainnya. Di awal Reformasi, kami sama-sama menjadi anggota Kabinet. Sama-sama pula melakukan upaya pemulihan ekonomi akibat Krismon 1997-1998,” ujarnya.
Menurutnya, Rizal Ramli merupakan sosok berpikiran kritis dan religius.
“Sambil berseloroh dia bilang ke saya ‘jelek-jelek ayah saya dulu orang Masyumi. Sama seperti Anda. Nasionalis, Sosialis, Religius’ katanya, sambil membuka tali sepatu di tangga Mesjid Baiturrahim,” ucap Yusril.
“Sebagai sahabat, beberapa kali Rizal datang ke rumah saya. Sayapun beberapa kali pula bertandang ke rumahnya. Ngobrol banyak tentang perkembangan politik, hukum dan ekonomi. Tidak selalu pikiran kami sama. Tetapi kami berangkat dari keprihatinan yang sama, dan mempunyai cita-cita yang sama, bagaimana memajukan bangsa ini dan keluar dari ketertinggalan,” katanya.
Menurutnya, Rizal Ramli telah berbuat sesuatu untuk menyelesaikan masalah bangsa.
