Dunia Islam

Perhatikan! 4 Tips Makan Sahur untuk Penderita GERD

HEALTH, EDUNEWS.ID-Penderita GERD perlu memperhatikan asupan makanan sehari-hari, termasuk saat sahur dan buka puasa. Coba tiru 4 tips makan sahur dari dokter ini agar puasa lancar dan penyakit tidak kambuh.

Asupan sahur penting diperhatikan oleh penderita gastroesophageal reflux disease (GERD). Jika salah mengonsumsi makanan, bukan tidak mungkin gejala GERD muncul hingga menyebabkan ketidaknyamanan.

Dokter spesialis penyakit dalam konsultan gastroenterologi dan hepatologi Ari Fachrial Syam menyebut, santap sahur fungsinya mirip dengan sarapan. Oleh karena itu, Anda dilarang melewatkan santap sahur selama berpuasa.

“Sahur itu sangat penting. Jangan karena malas bangun, terus Anda sengaja melewatkan sahur. Jangan sampai begitu,” kata Ari dalam webinar yang digelar FK UI terkait GERD saat puasa Ramadhan, Jumat (31/3/2024), dikutip dari detik, Rabu 27 Maret 2024

Orang dengan GERD juga tak boleh sembarangan memilih menu sahur. Jika salah langkah, penyakitnya bisa kambuh.

“Jadi tidak boleh asal sahur saja, misal makanan sahurnya tidak dijaga, jadi sama saja. Sahur atau tidak sahur kalau salah langkah, ya, GERD kambuh juga,” kata dia.

Lantas, bagaimana tips menjalani sahur bagi penderita GERD agar tidak kambuh?

1. Hindari makanan berlemak
Makanan berlemak seperti gorengan atau sesuatu berkuah santan memang enak. Tapi, jenis makanan ini harus dihindari saat sahur sebab bisa meningkatkan asam lambung beberapa jam setelah dikonsumsi.

2. Jangan makan makanan asam
Makanan yang mengandung asam juga tidak dianjurkan dikonsumsi saat sahur. Misalnya, perasan jeruk lemon untuk diminum hingga yogurt.

3. Minum air putih hangat dulu
Sebelum makan sahur, sebaiknya minum air putih hangat satu gelas terlebih dahulu. Hal ini untuk menetralisir organ tubuh di bagian perut setelah bangun tidur sebelum makan sahur.

4. Pilih makanan yang direbus
Alih-alih mengonsumsi makanan berlemak, Ari menyarankan agar Anda memilih makanan yang lebih sehat saat sahur.

Makanan-makanan tersebut misalnya, sayuran rebus, protein rendah lemak yang dikukus atau dibakar, kemudian makanan yang tidak pedas dan asam.

“Tidak disarankan juga makanan yang digoreng. Tapi tetap makannya harus seimbang, antara nutrisi dan gizi semua harus terpenuhi,” kata dia menambahkan.

sumber : detikfood

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kerjasama dan Mitra silakan menghubungi 085171117123

Kirim Berita

  • redaksi@edunews.id
  • redaksiedunews@gmail.com

ALAMAT

  • Branch Office : Gedung Graha Pena Lt 5 – Regus – 520 Jl. Urip Sumoharjo No. 20, Pampang, Makassar Sulawesi Selatan 90234
  • Head Office : Plaza Aminta Lt 5 – Blackvox – 504 Jl. TB Simatupang Kav. 10 RT.6/14 Pondok Pinang Kebayoran Lama, Jakarta Selatan 12310. Telepon : 0411 366 2154 – 0851-71117-123

 

To Top