MAKASSAR, EDUNEWS.ID – MUI Sulawesi Selatan menolak kedatangan Pendeta Gilbert Lumoindong di Kota Makassar.
“Agar seluruh umat beragama mengerti bahwa tidak boleh berguyon terkait ibadah agama lainnya,” tegas Sekretaris Umum MUI Sulsel, Prof Muammar Bakry.
Muammar menyarankan kepada pihak gereja supaya membatalkan niatnya dan tetap melaksanakan ibadah tanpa menghadirkan Pendeta Gilbert Lumoindong.
Meski pendeta Gilbert telah meminta maaf kepada seluruh umat muslim, Rektor Universitas Islam Makassar Al Ghazali tersebut menilai proses hukum yang telah dilayangkan tetap harus berjalan.
“Proses hukum harus tetap berjalan walaupun kami menerima permintaan maafnya, karena memang tindakan tersebut yang dilakukan pendeta itu ada indikasi kepada penistaan agama tertentu, ” tegasnya.
Sebelumnya, video pendeta Gilbert Lumoindong viral di media sosial saat menyampaikan perbandingan antara kegiatan ibadah dalam agama Kristen, yang dilakukan sekali seminggu tanpa ritual pembersihan tubuh, dengan salat dalam Islam yang membutuhkan pembersihan (wudhu) dan gerakan fisik yang lebih kompleks.
Selain itu, Pendeta tersebut juga menyinggung tentang persyaratan zakat 2,5% dalam Islam. Menurutnya, kebaktian di gerejanya lebih santai dengan pembayaran zakat sebesar 10%.
