JAKARTA, EDUNEWS.ID – Asosiasi Badan Usaha Pelabuhan Indonesia (ABUPI) akan menggelar Musyawarah Nasional (Munas) II ABUPI, pada Kamis, 20 Februari 2025 mendatang.
Salah satu agenda penting adalah memilih ketua umum yang baru, untuk menahkodai ABUPI periode 2025-2030, menggantikan Aulia Febrial Fatwa yang selesai pengabdiannya sebagai Ketua Umum ABUPI periode 2020-2025.
Muncul 3 kandidat Ketua Umum Asosiasi Badan Usaha Pelabuhan Indonesia (ABUPI) yang menyatakan siap memaparkan visi dan misi mereka dalam gelaran Musyawarah Nasional (Munas) II yang digelar di Hotel Aryaduta Menteng, Jakarta, Kamis (20/2/2025) besok.
Meski akan bersaing untuk memperebutkan suara terbanyak dari para anggota ABUPI, ketiganya sepakat siap menjaga agar ABUPI tetap satu, kompak, dan berkolaborasi dalam mendukung pengembangan pelabuhan Indonesia yang lebih efisien dan berdaya saing, baik di tingkat regional maupun global.
Dalam Munas II ABUPI ini, ada tiga kandidat calon ketua umum ABUPI periode 2025-2030 yang mendaftarkan diri, yaitu Liana Trisnawati (PT. Terminal Borneo Indonesia), Mindo Sitorus (PT. Pelabuhan Rembang Kencana), serta Ayi Paryana (PT. Mitra Samudera Kreasi).
Liana Trisnawati mengungkapkan, Munas II ABUPI merupakan pesta demokrasi yang dinamis.
“Meski ada tiga kandidat, kekompakan organisasi mesti tetap dikedepankan demi kejayaan ABUPI tercinta,” ungkap Liana.
Mindo Sitorus menyatakan terima kasih kepada Ketua Umum ABUPI 2020-2025 Aulia Febrial Fatwa, para pengurus, dan para koordinator wilayah yang selama ini telah berkolaborasi dan bersinergi agar ABUPI bisa bangkit.
“Percayalah kami bertiga (kandidat calon ketua umum) menjaga agar ABUPI tetap satu. Ini Munas kedua, jangan lupa ini Munas ABUPI kedua,” papar Mindo yang menjadi calon ketua umum nomor urut dua.
Calon Ketua Umum lainnya, Ayi Paryana mengatakan untuk menyambut pesta demokrasi ini sekaligus membangkitkan dinamika sebab kandidat yang muncul tidak monoton cuma satu sehingga annggota ABUPI dapat memilih sesuai aspirasi masing-masing.
“Kami bertiga memiliki spirit yang sama untuk memajukan dunia kepelabuhan Indonesia,” tutur Ayi.
Ketua Panitia Munas II, David Rahadian memaparkan, dalam Munas II ini sudah ada 100 anggota yang mengkonfirmasi kehadirannya, yang termasuk di dalamnya adalah 14 koordinator wilayah (Korwil).
“Dalam pemilihan ketua umum nanti, syaratnya adalah mendapatkan 50+1 suara sah dan 2/3 dari jumlah korwil yang ada. Kita memiliki 18 korwil, jadi dengan kehadiran 14 korwil yang telah mengkonfirmasi hak suara, kuota 2/3 ini sudah bisa memenuhi,” paparnya.
Selain agenda pemilihan Ketua Umum ABUPI 2025-2030, Munas II juga membahas isu-isu strategis yang berkaitan dengan perkembangan industri pelabuhan Indonesia.
Menurut Febri, tema yang diusung dalam Munas II ini adalah 1 Dekade ABUPI: Bersatu, Berkarya, Berkolaborasi Mewujudkan Pilar Ekonomi Nasional Menuju Indonesia Emas 2045.
“Rangkaian kegiatan ini bersamaan, antara HUT ABUPI ke-10 dan pelaksanaan Munas. Mulai dari 9 Desember 2024 hingga 20 Februari 2025 besok,” kata Febri.
Ia menyebutkan, sebelum Munas II dilaksanakan, juga diadakan Pra Munas pada 6 Februari 2025, yang bertujuan untuk membahas topik-topik terkait ABUPI, dalam rangka mengefisiensikan waktu selama proses Munas nanti.
Febri memaparkan ada tiga agenda utama Munas, yakni menetapkan laporan pertanggungjawaban pengurus periode 2020-2025; menetapkan hasil sidang komisi yang dilaksanakan saat pra Munas terkait perubahan dan penyempurnaan AD/ART, Garis Besar Haluan Organisasi 2025-2030, serta kebijakan dan rekomendasi strategis ABUPI 2025-2030; menyelenggarakan pemilihan Ketua Umum ABUPI periode 2025-2030.
