BANTAENG, EDUNEWS.ID – Dinas Kesehatan Kabupaten Bantaeng melakukan kaji banding Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Puskesmas di Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kunjungan rombongan Dinkes Bantaeng berlangsung selama 3 hari (26-28 Juni 2019) ini dipimpin oleh Kadis Kesehatan Bantaeng, dr. Andi Ihsan, M.Kes.
Rombongan kaji banding Dinas Kesehatan Bantaeng dengan total 59 orang peserta, yang diikuti oleh Pejabat Struktural Dinas Kesehatan beserta perwakilan dari 13 Puskesmas se-Kabupaten Bantaeng.
Kehadiran rombongan diterima dengan hangat oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, dr. Cahya Purnama, M.Kes.
Dalam sambutannya, dr. Cahya Purnama memaparkan terkait perkembangan layanan kesehatan di Sleman.
“Layanan BLUD sudah berjalan pada 25 Puskesmas. Pada kesempatan kaji banding ini, kami siapkan Puskesmas Seyegan untuk dikunjungi sebagai lokus kunjungan,” ungkapnya, Kamis (27/6/2019).
Kadis Kesehatan Bantaeng, dr. Andi Ihsan menyampaikan, bahwa tujuan kunjungan tim Dinkes Bantaeng adalah menambah ilmu terkait Badan Layanan Umum Daerah.
“Dengan hadirnya BLUD Puskesmas diharapkan akan berimplikasi terhadap meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan di Kabupaten Bantaeng, mendekatkan akses pelayanan ke masyarakat sehingga pada akhirnya bermuara pada pelayanan publik yang baik. Hal ini sesuai salah satu misi Bupati Bantaeng yakni meningkatkan kualitas pelayanan publik,” jelasnya.
Turut hadir dalam rombongan, Ketua Komisi C DPRD Tk. II Muhammad Ridwan. “Kami menyambut baik keinginan Dinas Kesehatan Bantaeng untuk menerapkan BLUD Puskesmas di Kabupaten Bantaeng sebagai salah satu upaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ujarnya.
Selanjutnya rombongan kaji banding bertolak ke lokus kunjungan, tepatnya di Puskesmas Seyegan yang berjarak 5 km dari Kantor Dinas Kesehatan Sleman.
drg. Ratih Susila selaku Kepala Puskesmas Seyegan, tampak antusias menyambut kunjungan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bantaeng.
Puskesmas Seyegan merupakan Puskesmas Rawat Inap termuda di Kabupaten Sleman. Dalam paparannya, drg Ratih menjelaskan tentang pelaksanaan BLUD di Puskesmas Seyegan.
Salah satu rombongan Dinkes Bantaeng, drg. Ulil Amri Maksud selaku Kepala Puskesmas Kota, menuturkan siap merealisasikan keinginan Dinkes Bantaeng menjadikan Puskesmas menjadi BLUD.
“Dengan BLUD akan memberikan ruang fleksibilatas dalam mengelola anggaran dan aset sehingga lebih memudahkan Puskesmas untuk melakukan inovasi.” ujar Kepala Puskesmas yang berprofesi sebagai dokter gigi tersebut. (Erwin)
