NUNUKAN, EDUNEWS.ID – Massa HMI Cabang Nunukan berunjuk rasa di depan Kantor DPRD Nunukan, Selasa (19/12/2023).
Massa aksi meminta Bupati serta DPRD Nunukan menemui mereka mempertanggungjawabkan kinerja PLN yang melakukan pemadaman bergilir.
Andi Baso selaku korlap menilai DPRD telah mengkhianati rakyat.
“Anggota dewan kita mengkhianati rakyat, mereka tidak bisa menemui orang-orang yang dulunya memilih dirinya duduk di kursi DPRD,” kata Andi Baso.
“Kami minta semua anggota DPRD hadir menemui kami, tapi nyatanya hanya 3 orang keluar dari gedung DPRD. Inilah bukti legislatif kita tidak peduli terhadap keluhan rakyat,” sambungnya.
Pihaknya juga menilai pemerintah Nunukan tidak mampu memberikan hal terbaik dalam pemenuhan kebutuhan listrik.
“Pejabat Asisten tidak bisa memberikan keputusan kebijakan, jadi apa guna dan solusinya mereka hadir disini,” tambahnya.
Andi Baso menuturkan bahwa daerah lain sibuk mengembangkan pembangunan dan menciptakan program kemajuan sedangkan rakyat Nunukan masih sibuk membahas pemadaman listrik yang tidak kunjung selesai.
“Sebentar lagi tahun 2024, apakah kita masih berada di titik ini, atau melangkah di titik baru untuk kemajuan Nunukan,” ujarnya.
Mereka pun meminta PLN Nunukan agar transparan terkait krisis listrik dan meminta adanya kompensasi untuk rakyat.
