MAKASSAR, EDUNEWS.ID – Koalisi perjuangan pemuda mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa di depan mapolda sulsel terkait kosmetik NRL yang di duga ilegal, Kamis (30/1/2025).
Sorotan tajam KPPM di arahkan pada pihak penegak hukum Polda sulsel yang mereka anggap tidak berkomitmen sebagai dasar integritas berantas kosmetik ilegal asal sulawesi selatan.
Di hadapan kantor mapolda sulsel allang selaku jendral lapangan menyampaikan, kami kecewa dengan sikap kapolda sulsel, maupun dirkrimsus polda sulsel yang hanya menyeret beberapa nama owner namun kosmetik NRL yang juga di duga mengandung bahan berbahaya justru luput dari proses hukum.
Allang mengatakan perjalanan kasus kosmetik NRL yang diduga ilegal itu juga sudah di grebek tahun 2019 oleh polrestabes makassar yang saat ini kapolrestabesnya telah menjabat sebagai kapolda sulawesi selatan.
Namun status hukum owner kosmetik NRL tidak memiliki kejelasan pasti.
Senada dengan itu, koordinator mimbar KPPM Sakring juga menyatakan,
dalam rentang waktu 2021/2022 KPPM secara kelembagaan telah mengawal sampai pada tahap pelaporan kepada pihak penegak hukum polda sulsel namun owner kosmetik tersebut masih berkeliaran tanpa ada status hukum yang jelas.
Lebih lanjut, kondisi yang sama juga terjadi di tahun 2024 yang dimana distributor NRL asal timika ditangkap dan ditetapkan tersangka mengedarkan produk yang diduga ilegal dan disinyalir produk tersebut diproduksi di sulawesi selatan.
“Ini bukti dan indikasinya jelas bahwa kosmetik NRL diduga kuat ilegal dan mengandung bahan berbahaya,” tegas Sakring.
Selang beberapa waktu melakukan orasi bergantian, masa aksi KPPM diterima oleh pihak polda sulsel melakukan audience.
Pihak polda yang bertugas sebagai piket harian menyampaikan bahwa terkait ini pihak nya akan melakukan koordinasi kepada pihak yang bertanggung jawab menangani kasus kosmetik.
Namun massa kecewa atas hasil audiensi ini.
Jendral lapangan mengatakan pihak polda yang bertanggungjawab menangani kasus kosmetik harus nya hadir.
“Jangan seolah-olah lari dari tanggung jawab dan berupaya untuk melindungi pihak-pihak terkait,” ujar Allang.
“Kami akan terus melakukan aksi berjilid-jilid untuk memberitahukan kepada seluruh publik bahwa kasus ini harus mendapat atensi dari pihak polda bukan justru ada indikasi untuk melindungi dan menyelamatkan owner kosmetik khusus nya NRL,” tutupnya.
