MAKASSAR, EDUNEWS.ID – Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman mendukung penuh proses penegakkan hukum yang sedang berjalan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menjerat Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah.
“Kita mendukung, hukum adalah panglima tertinggi dan kita harus menghormati proses yang terjadi. Semua, semua tidak ada yang bisa lolos. Ketika hukum bicara itu adalah salah (harus ditindak),” kata Andi Sudirman, saat menggelar konferensi pers di Rumah Jabatan (Rujab) Wakil Gubernur Sulsel, Jalan Yusuf Dg Ngawing, Minggu (28/2/2021).
Lanjut Sudirman, dirinya menuturkan akan melakukan evaluasi terkait kasus dugaan korupsi dengan memanggil semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) ditingkat provinsi Sulsel.
“Setiap tahapan-tahapan itu kita akan evaluasi, ketika itu dokumen dan sebagainya bisa diperlihatkan kepada publik, kita akan perlihatkan kepada publik, selama undang-undang tidak melarang untuk itu,” tuturnya.
“Soal administrasi, banyak dokumen, apa banyak sekali yang kita bisa cek,” tambahnya.
Dirinya mengaskan, jika ada oknum pejabat daerah yang terlibat dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi bersama NA, ia akan menyerahkannya dengan diperiksa sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku.
“Semua, harus, hukum tetap jalan. Intinya kacamata hukum yang kita pakai, saya juga tidak bisa menetapkan bagaimana, itu hukum yang menetapkan semuanya, karena ada wilayah kewenangan yang tentu itu adalah diluar kontrol kami,” tegasnya.
“Tentu juga kita menghormati semuanya. Artinya proses berjalan dan tentu kita tidak bisa bicara sistem karena ketika terjadi seperti ini dan sebagainya tentu ada person by person ketika itu terstruktur maka, melibatkan sistem saya rasa tidak ketika itu adalah karena inikan kita tahu,” pungkasnya.
Selain itu, ia meminta seluruh masyarakat Provinsi Sulsel untuk mendoakan mantan bupati Bantaeng tersebut.
“Kita doakan beliau yang terbaik, warga Sulawesi Selatan Diminta mendoakan untuk beliau,” ucapnya.
