MAKASSAR, EDUNEWS.ID – Biro Umum Setda Provinsi Sulawesi Selatan memberikan klarifikasi terkait kabar penggantian kunci pintu ruang kerja Gubernur Sulsel Nonaktif, Nurdin Abdullah di Kantor Gubernur Sulsel.
Pegawai di Biro Umum bernama Muh. Syukur menegaskan, bahwa dirinyalah yang bertanggungjawab atas penggantian kunci pintu ruang kerja Gubernur Sulsel.
“Sama sekali tidak benar (staf khusus Plt Gubernur yang ganti). Saya inisiatif sendiri ganti kunci (ruang kerja Gubernur Sulsel), karena kapasitasku selaku pengurus barang Biro Umum,” ujarnya, Kamis (29/4/2021).
Selain karena sesuai penugasannya, Syukur mengaku, bahwa digantinya kunci ruang kerja Gubernur Sulsel itu karena adanya salah seorang oknum staf di ruangan itu yang diduga menduplikat kunci ruang kerja Gubernur.
“Beberapa hari lalu saya dengar di media, staf Gubernur (Nurdin Abdullah) dinonaktifkan. Jadi saya inisiatif amankan kuncinya (ruang kerja Gubernur), karena ada barang inventaris (Pemprov) di dalam yang menjadi tanggungjawab saya,” bebernya.
“Saat mau masuk anggotaku membersihkan di ruangan, ternyata di dalam sudah ada staf (Gubernur Nonaktif) yang masuk lewat dapur. Padahal pintu utama saya yang pegang kuncinya,” ungkapnya.
Padahal menurutnya, selama Nurdin Abdullah menjalani proses hukum sehingga staf di ruang kerja tidak memiliki pekerjaan di dalam ruangan tersebut.
“Jadi saya inisiatif ganti kuncinya. Tapi waktu itu (terlambat) melaporkan ke pimpinan, jadi saya akui kesalahan saya. Tetapi sudah saya laporkan jika sayalah yang mengganti kunci ruang kerja Gubernur,” jelasnya.
Sebelumnya, tersebar kabar jika penggantian kunci pintu ruang kerja Gubernur atas perintah staf khusus Plt Gubernur Sulsel.
