Pemkot Makassar

Banyak Anak Kecanduan Gadget, Pemkot Makassar Edukasi Pola Asuh Positif ke Warga

MAKASSAR, EDUNEWS.ID – Besarnya perkembangan era digital membawa dampak tak terelakkan dalam sendi sendi kehidupan.

Meski memiliki banyak manfaat positif, era digital juga membawa potensi negatif yang sama banyaknya.

Salah satu contoh adalah penggunaan gadget yang cenderung bisa diakses oleh segala kalangan umur.

Saat digunakan secara berlebihan, gadget dapat membuat pemakainya kecanduan, terlebih bagi mereka yang sebenarnya belum cukup umur.

Psikolog, Reski Isnaini menyebut penggunaan gadget berlebihan terutama oleh anak anak akan membawa dampak negatif.

Hal ini disampaikannya sebagai narasumber dalam Penguatan Pola Asuh Positif Anak Milenial yang digelar Pemerintah Kota Makassar, Jumat (23/6/2023).

Kegiatan tersebut dilakukan di Kelurahan Maccini Sombala Makasssar, di bawah naungan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kota Makassar.

“Anak anak boleh diberikan bermain gadget, hp untuk membantu mereka belajar. Tapi ingat ibu-ibu ini mesti dilakukan pendampingan agar tidak merusak,” tutur Reski.

Ia menguraikan banyaknya kasus kekerasan yang bermula dari kecanduan anak kecanduan gadget.

Hal ini karena selain menghambat tumbuh kembang anak, penggunaan gadget dapat mendorong perilaku perilaku tertentu yang tidak diinginkan pada anak.

“Jadi memang mengasuh anak di era digital ini banyak tantangannya. Pola asuh anak sangat penting terutama di usia dini,” kata Reski.

Narasumber lainnya, Nurlina Subair (Akademisi), menambahkan bahwa gadget itu sangat mempengaruhi kondisi emosional.

Saat kecanduan, anak menjadi sulit berkonsentrasi dan mengambil keputusan karena jarang melakukan interaksi dengan orang di sekitarnya.

“Daya juang anak sekarang juga tidak sekokoh generasi sebelumnya karena di era digital ini, segalanya jadi serba instant,” terangnya.

Belum lagi dampak negatif lain, lanjut Nurlina, banyak anak menjadi terlambat bicara dan melakukan kenakalan remaja.

“Anak mempraktikkan, meniru apa yang ditontonnya. Apalagi kalau itu berbau pornografi, kan candu. Nah inilah yang mesti kita terus dampingi Ibu Ibu sekalian,” tandasnya.

Dirinya pun berpesan agar orang tua melakukan edukasi sebaik mungkin kepada anak dengan cara cara yang tepat.

Orang tua, imbuhnya, mesti memahami informasi yang banyak beredar di sosial media, termasuk soal pergaulan, seks, dan reproduksi.

“Mending kita’ duluan yang ajari dan jelaskan ke anak anak kita, daripada teknologi yang mengajari mereka,” pungkasnya.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kerjasama dan Mitra silakan menghubungi 085171117123

Kirim Berita

  • redaksi@edunews.id
  • redaksiedunews@gmail.com

ALAMAT

  • Branch Office : Gedung Graha Pena Lt 5 – Regus – 520 Jl. Urip Sumoharjo No. 20, Pampang, Makassar Sulawesi Selatan 90234
  • Head Office : Plaza Aminta Lt 5 – Blackvox – 504 Jl. TB Simatupang Kav. 10 RT.6/14 Pondok Pinang Kebayoran Lama, Jakarta Selatan 12310. Telepon : 0411 366 2154 – 0851-71117-123

 

To Top