MAKASSAR, EDUNEWS.ID – Usai peresmian kereta api Sulawesi Selatan oleh Presiden Jokowi, kini Kementerian Perhubungan (Kemenhub) merespons usulan Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto.
Usulan tersebut perihal jalur kereta api di Kota Makassar menggunakan konsep elevated atau melayang.
Ketika dikonfirmasi, Walikota dua periode itu mengaku telah bertemu dengan pihak Kemenhub.
“Saya sudah sampaikan waktu ketemu pak Menhub, dia bilang bagaimana makassar? Saya bilang ini sementara kita urus, saya pelan-pelan (bilang), mudah-mudahan elevated yah pak. Saya sampaikan,” ucap Danny saat ditemui di kediamannya Jl Amirullah, Jumat (31/3/2023) lalu.
Dalam pertemuan itu, dibahas soal jalur kereta api konsep elevated.
“Sudah ada respons dari Kemenhub. Kalau tidak salah pihak Balai Kereta Api yang datang. Jelas, konsep elevated yang digunakan di Kota Makassar,” bebernya.
Namun saat ditanya rencana pembangunan jalur kereta api akan dilanjutkan dari Kabupaten Maros ke Kota Makassar, Danny Pomanto mengaku tidak mengetahuinya.
“Kalau pembangunannya kapan dimulai, saya tidak tahu. Jelas konsep yang kita tawarkan yakni elevated akan digunakan,” ucapnya.
Diketahui, Danny Pomanto berkomitmen konsep rel dibangun secara elevated atau melayang di Kota Makassar.
Menurutnya, konsep ini hanya membutuhkan lahan 5 meter dan tidak berdampak banjir.
Danny pun menolak keras konsep at grade atau landed (permukaan tanah) lantaran membutuhkan lahan sekitar 50 meter untuk lebarnya.
Danny juga menilai konsep landed rawan kecelakaan dan bakal banyak lahan masyarakat mati sepanjang jalur kereta api.
